Senin, 02 Oktober 2023
Pilpres

Sejarah Darah Pahlawan Silsilah Keturunan Pasangan Amin

profile
Ryan Ramadhan

03 September 2023 14:14

2k dilihat
Sejarah Darah Pahlawan Silsilah Keturunan Pasangan Amin
Keakraban pasangan Amin bersama Surya Paloh (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP – Siapa sangka, jika ternyata pasangan capres-cawapres ‘Amin’ yang baru dideklarasikan kemarin ternyata sama-sama memiliki keturunan darah pahlawan.

Anies Rasyid Baswedan merupakan keturunan dari Abdurahman Baswedan sedangkan Cak Imin merupakan keturunan dari Kiai Haji Bisri Syansuri.

Ketua PKB, Muhaimin Iskandar dalam pidato politik pertamanya usai deklarasi Anies-Muhaimin (Amin), mengenalkan darah pahlawan mereka berdua.

"Mas Anies ini juga cucu dari pejuang kemerdekaan bangsa kita, Pak A.R. Baswedan yang berkomitmen membela bangsa dan negara. Beliau terus berjuang memperintahkan seluruh pengikutnya untuk tak lelah mencintai dan memajukan Indonesia,” kata Cak Imin mengenalkan sejarah keturunan Anies.

Tentu tidak semua orang mengenal sosok tersebut, terlebih dari kalangan remaja yang pada pemilu 2024 nanti malah memegang suara yang dominan.

Mumpung pemilihan masih 173 hari lagi, mari berkenalan dulu dengan sosok Pahlawan yang pertama yakni Abdurahman Baswedan.

A.R. Baswedan atau Abdurrahman Baswedan merupakan kakek dari Anies Baswedan. Abdurrahman Baswedan adalah saah satu dari beberapa orang pertama yang menjadi diplomat Indonesia yang mendapat pengakuan de jure dan de facto dari negara Mesir.

A.R. Baswedan lahir di Surabaya pada 9 September 1908 dan wafat pada 16 Maret 1986. Selain dikenal sebagai Diplomat pertama RI, A.R. Baswedan juga dikenal sebagai seorang jurnalis.

Meski keturunan bangsa Arab, A.R. Baswedan adalah pemberontak pada zaman penjajahan Jepang dengan mengajak keturunan Arab lain untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan menganut asas kewarganegaraan 'ius soli', yaitu di mana saya lahir, di situlah tanah airku.

Gelar kepahlawanan A.R. Baswedan baru diinisiasikan pada tahun 2011-2012 oleh rs. Eddie Lembong melalui Yayasan Nation Building (Nabil). Yang akhirnya pada Kamis 8 November 2018 A.R. Baswedan resmi digelari status kepahlawanan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Jakarta.

A.R. Baswedan menikahi Syaichun, namun Syaichun meninggal akibat malaria. Kemudian A.R. Baswedan menikah lagi dengan Barkah Ganis dan dikaruniai 11 anak yang salah satunya adalah ayah dari Anies Baswedan, yakni Rasyid Baswedan.

Rasyid sendiri dikenal sebagai seorang akademisi yang pernah menjabat Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia.

Sekarang sudah kenal bukan dengan sosok A.R. Baswedan? Nah, Cak Imin tidak hanya menyoroti sejarah keturunan Anies namun juga kakek buyutnya yang merupakan seorang Pahlawan pada masa Penjajahan sekaligus salah satu pendiri dari Nahdlatul Ulama (NU) yaitu Kiai Haji Bisri Syansuri.

"Sama seperti saya, saya juga cucu-cicit dari Almukarrom mbah Bisri Syansuri yang juga berjuang untuk kemerdekaan bahkan menjadi kepala staf markas Ulama di Surabaya ini untuk menjadi posko pengusiran para penjajah. Zaman berlangsung dan alhamdulillah mbah Bisri Syamsuri bersama mbah Wahab mendirikan Nahdatul ulama yang setia pada NKRI untuk memajukan bangsa kita.," lanjut Cak Imin, yang berganti memperkenalkan sejarah keturunannya.

Ayah Cak Imin, Muhammad Iskandar adalah keturunan dari Kiai Haji Bisri Syansuri yang merupakan salah satu dari ulama besar ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama.

Bisri Syansuri lahir di Kabupaten Pati pada 18 September 1886 dan wafat pada 25 April 1980, sempat menjalankan masa pendidikan di Mekkah. Sepulang dari Mekkah, Bisri Syansuri mendirikan Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif yang menjadi pesantren pertama yang memiliki kelas khusus untuk santri wanita.

Lalu mengenai sejarah pendirian Nahdlatul Ulama (NU), Bisri Syansuri tidak mendirikannya sendiri, namun NU didirikan bersama dengan KH H. Abdul Wahab Hasbullah dan gurunya KH. H. Hasyim Asy’ari yakni pada tahun 1926.

Bisri Syansuri menikah dengan Hj. Nur Chodijah, dan dikaruniai 9 orang anak yang salah satunya adalah Sholihah. Sholihah kemudian menikah dengan KH Abdul Wahid Hasyim yang menjadikan mereka orang tua dari Presiden RI ke-empat yaitu Abdurrahman Wahid (Gusdur).

Hubungan darah dari kakek buyut itu membuat Cak Imin masih memiliki hubungan darah dengan Gusdur, yakni sebagai paman dan keponakan.

Mengenai Posko pengusiran penjajah yang disoroti Cak Imin pada pidatonya, merujuk pada Markas Oelama Djawa Timur (MODT) tempatnya di Waru, dekat Surabaya. Pada masa penjajahan Jepang, Bisri Syansuri menjadi Kepala Staf markas tersebut.

Menarik bukan hubungan sejarah dari pasangan ‘Amin’? Cak Imin pada pidatonya juga mengungkapkan dari 'kebersamaan sejarah' tersebut muncul harapan besar untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari amanat sejarah, perjuangan, cita-cita, dan meneruskan momentum keberhasilan pendahulu bangsa Indonesia.

"Moga-moga, mohon doa-doanya, Kiai dan Ulama, kami bisa meneruskan spirit juang dan keberanian memperjuangkan nilai dan cita-cita untuk kemajuan bangsa kita, AMIN!," harap Cak Imin.(*)

Pewarta: M Ryan

Editor: Noordin

Tags
Anda Sedang Membaca:

Sejarah Darah Pahlawan Silsilah Keturunan Pasangan Amin

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT