Teror Ulat Bulu Hantui Warga Banyuwangi, Kali ini di Kecamatan Rogojampi

Salam menyebut teror ulat bulu sebelumnya juga dirasakan warga di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi. Teror dirasakan pada Sabtu - Minggu (13-14/4/2024). 

18 Apr 2024 - 12:00
Teror Ulat Bulu Hantui Warga Banyuwangi, Kali ini di Kecamatan Rogojampi
Ulat bulu yang meneror warga Rogojampi Banyuwangi (SJP)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Teror ulat bulu tidak hanya menhantui warga di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi. Kali ini teror ribuan ulat bulu juga meneror warga di Desa/Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Kamis(18/4/). 

Dilaporkan ribuan ulat bulu itu berjubel di sejumlah pohon bahkan tembok-tembok bangunan di permukiman warga. Insiden ini kemudian dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi. 

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Banyuwangi, Salam Bikwanto mengatakan, gerombolan ulat terpantau berada di SPBU Rogojampi. 

Salam menyebut ulat itu berjumlah ribuan. Ulat-ulat berada di pohon, tembok, lantai bahkan kendaraan karyawan SPBU.

"Jumlahnya ribuan," kata Salam.

Mendapat laporan kejadian tersebut, petugas damkar langsung bergegas ke lokasi. Mereka menyisir tempat-tempat yang menjadi sarang serta disinggahi ulat bulu itu.

Untuk membasmi ulat bulu itu, petugas Damkar membuat campuran air dengan obat-obatan berbahan kimia. 

Campuran air tersebut lalu disemprotkan ke titik-titik yang terdapat ulat bulu mulai tembok rumah dan dedaunan.

Menurut Salam, ulat bulu yang meresahkan warga ini bersarang di pohon yang ada di lokasi kejadian. 

“Langsung kita semprotkan cairan hasil campuran deterjen dan obat ke titik pohon yang diduga berkumpulnya ulat tersebut,” terangnya.

Salam menyebut teror ulat bulu sebelumnya juga dirasakan warga di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi. Teror dirasakan pada Sabtu - Minggu (13-14/4/2024). 

Ulat bulu bertebaran di pohon-pohon yang ada di kawasan sekitar lokasi. Tak hanya itu, ulat bulu itu juga masuk ke rumah-rumah warga. Menempel di tembok dan lantai rumah.

Beberapa warga di Singotrunan juga terkena dampaknya. Mereka mengalami gatal-gatal ditandai dengan bentol pada kulit.

Salam berharap, dengan dilakukannya penyemprotan ini ulat bulu itu bisa mati dan tidak lagi menyerang warga. Ia juga meminta warga segera melapor ke Damkarmat bila merasakan teror ulat bulu. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow