Kejari Kota Batu Periksa Maraton Saksi Kasus KUR Fiktif BRI
Kejari Batu memeriksa saksi yang punya posisi dan mengetahui alur dari pengajuan hingga pencairan uang tersebut. Namun, hingga kini kejari belum bisa memberikan berapa dan siapa tersangka yang terlibat.
Kota Batu, SJP – Penyelidikan perkara kredit usaha rakyat (KUR) fiktif Bank BRI oleh Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu masih berlanjut dengan pemeriksaan maraton bertahap kepada beberapa saksi.
Kasi Intelijen Kejari Kota Batu M Januar Ferdian mengatakan pada Selasa (30/4/2024), pihaknya terus mengusut perkara ini secara mendalam
"Untuk saat ini progresnya masih pemeriksaan secara maraton ke beberapa orang dan saksi penyelidikan dilakukan kepada beberapa petugas dari Bank BRI," urainya.
Mereka yang diperiksa punya posisi dan mengetahui alur dari pengajuan hingga pencairan uang tersebut. Namun, hingga kini kejari belum bisa memberikan berapa dan siapa tersangka yang terlibat.
Meskipun sudah ada beberapa orang yang diperiksa hanya saja pihak korban dan nasabah juga sudah dimintai keterangan. Sedangkan untuk kerugian negara sampai saat ini masih dilakukan perhitungan.
Seperti yang ditulis suarajatimpost.com sebelumnya, dugaan adanya persekongkolan yang melakukan memanipulasi data penerima untuk meraup keuntungan pribadi.
Hal itu dilakukan engan modus tempilan dan topengan sejak 2021 sampai 2023 dan informasi tersebut diterima dari internal BRI sendiri karena menemukan kejanggalan di keuangan.
Diduga ada kerja sama yang dilakukan oleh beberapa pihak dalam kasus ini untuk mengatur agar dana KUR bisa dicairkan. Selain itu ada juga yang mengumpulkan data calon penerima KUR.
Sedangkan data orang yang dikumpulkan adalah meraka yang tidak punya usaha. Hal ini menyalahi ketentuan karena KUR seharusnya disalurkan pada pelaku usaha atau UMKM. Nominal pencairan dana KUR per nasabah bervariasi. Tergantung dari kategori pengajuan, baik KUR mikro maupun KUR kecil. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?