Kalahkan AS Roma, Bayer Leverkusen Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan 47 Kali
Leverkusen memenangkan satu-satunya gelar Eropa mereka ketika mereka menangkan Piala UEFA 1988, dan hasil ini menandai pertama kalinya mereka menang di tanah Italia sejak tahun 1999 ketika striker Jerman Michael Ballack mencetak gol penentu
Roma, SJP - Gol Florian Wirtz dan Robert Andrich bawa Bayer Leverkusen unggul 0-2 atas AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Eropa pada Jumat (3/5) dini hari.
Juara Bundesliga itu semakin dekat ke final ajang bergengsi ini dalam 22 tahun.
Leverkusen memenangkan satu-satunya gelar Eropa mereka ketika mereka menangkan Piala UEFA 1988, dan hasil ini menandai pertama kalinya mereka menang di tanah Italia sejak tahun 1999 ketika striker Jerman Michael Ballack mencetak gol penentu.
Sementara Leverkusen lebih unggul di menit-menit awal, Roma mengembangkan permainan seiring berlalunya babak pertama dan Romelu Lukaku bisa saja memberi tuan rumah keunggulan awal ketika sundulannya membentur mistar gawang menyusul tendangan sudut pada menit ke-21.
Namun, keadaan berbalik lagi untuk tim asuhan Xabi Alonso yang memimpin melalui Wirtz sebelum setengah jam ketika sang gelandang mencetak gol dengan memanfaatkan kesalahan pertahanan Roma.
“Kami bertarung dengan baik dan menunjukkan performa matang dengan banyak disiplin,” kata pelatih Xabi Alonso pada konferensi pers. “Kami bertahan dengan ketat dan kompak, jadi kami puas dengan performanya. Namun pertandingan kedua belum dimainkan.”
Bek Roma Rick Karsdorp salah perhitungan ketika ia berusaha menemukan Leonardo Spinazzola dengan umpan dari tepi kotak mereka sendiri dan pemain Leverkusen Alex Grimaldo mengambil alih bola, memotong kembali ke Wirtz yang mencetak gol ke sudut kanan bawah.
Leverkusen seharusnya bisa menggandakan keunggulan enam menit kemudian namun Jeremie Frimpong nyaris gagal mencetak gol, menyerang dari sekitar titik penalti dengan sentuhan pertama.
Namun tim tamu terus mendominasi di Stadio Olimpico dan Andrich membuat skor menjadi 2-0 pada menit ke-73, membuat kiper Roma Mile Svilar tidak punya peluang ketika ia melepaskan tembakan tak terbendung dari luar kotak penalti dan di bawah mistar.
Roma mempunyai peluang di masa tambahan waktu melalui pemain pengganti Tammy Abraham, yang sundulannya salah sasaran dari jarak dekat melayang tipis di atas mistar.
Kedua tim bertemu di babak semifinal Liga Europa untuk musim kedua berturut-turut, dimana AS Roma melaju ke final tahun lalu berkat keunggulan tipis 1-0 dari pertandingan kandang pertama mereka diikuti dengan hasil imbang tanpa gol di Jerman.
Roma, yang mengalahkan AC Milan dengan agregat 3-1 di perempat final, telah mencapai babak semifinal kompetisi besar Eropa untuk musim keempat berturut-turut.
Sumber: ESPN
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?