Peristiwa Nasional

Dua Korban Tenggelam di Kali Santer Jember Belum Ditemukan, Basarnas Gunakan Aqua Eye

Rochul

03 Februari 2023 11:42

1.8k dilihat

Dua Korban Tenggelam di Kali Santer Jember Belum Ditemukan, Basarnas Gunakan Aqua Eye

Tim Basarnas Jember saat lakukan proses pencarian mengunakan Aqua Eye, mendeteksi panas tubuh di tepi kali Santer Jember. Jumat (3/2/2023).(Ulum/SJP).

KABUPATEN JEMBER – Kasus pertengkaran berujung maut, dua orang terjatuh dan tenggelam di Jembatan Ponjen, Kali Santer, Kabupaten Jember.

Peristiwa terjadi pada Kamis sore 2 Februari 2024 kemarin, membuat tim gabungan kesulitan mencari dua jenazah pemuda asal kabupaten Lumajang tersebut.

Tim pencarian bergerak bersama tim gabungan Basarnas, Satpolair Polres Jember dan Relawan Baret Rescue, Jum'at ( 3/2/2023) melakukan penyisiran dibeberapa titik lokasi kejadian dengan menerjunkan 2 perahu karet.

Karena kesulitan mencari jenazah, pihak basarnas juga menurunkan alat canggih untuk mencari keberadaan kedua korban tersebut.

Rudi Prahasta, Ketua Tim Basarnas Jember mengatakan menerjunkan beberapa tim untuk melakukan penyisiran jalan darat dan menggunakan perahu karet, bahkan tim menggunakan Aqua Eye.

Alat ini berfungsi mendeteksi panas tubuh dan benda atau barang di dalam air. Dengan harapan, dua korban bisa diketahui posisinya.

"Kami terjunkan dua tim yang dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama melakukan penyisiran darat di sepanjang bantaran sungai kali tanggul, kelompok kedua menggunakan dua perahu karet menyisir aliran sungai, dan kelompok ketiga menggunakan Aqua Eye milik kami," Kata Rudi Prahasta, Katim Basarnas Jember saat dilokasi pencarian.

Sementara itu, pengunaan Aqua Eye masih terkendala karena arus sungai yang deras dan sungai keruh.dan untuk debit sendiri kondisi air normal.

"Kami sementara belum menemukan benda atau barang yang ada didalam sungai. Mungkin arus deras mempengaruhi alat ini mas. Namun kami juga terus akan menggunakan alat tersebut sebagai upaya penemuan kedua korban tersebut," ungkap Rudi.

Kedua korban tenggelam kamis sore setelah diduga terlibat perkelahian dengan beberapa rekannya yang tengah mabuk, dan hingga kini masih belum ditemukan. (M Rochul Ulum)

Editor: Doi Nuri