Menunggu Rekomendasi Ponpes Sukorejo Situbondo dalam Pilkada Bondowoso

Dukungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, menjadi parameter dalam menentukan kemenangan dalam Pilkada Bondowoso 2024 mendatang. Benarkah?

03 May 2024 - 18:30
Menunggu Rekomendasi Ponpes Sukorejo Situbondo dalam Pilkada Bondowoso
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy sat dikonfirmasi di Pendopo Raden Bagus Assra (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Kekuatan kultur dalam kontestasi Pilkada Bondowoso masih menjadi rebutan bagi para kontestan yang akan maju dalam pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati pada 27 November 2024 mendatang.

Usai PKB mendeklarasikan KH Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid) yang notabene salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, untuk maju sebagai bakal calon bupati Bondowoso, baru-baru ini, KH Salwa Arifin mantan Bupati Bondowoso periode 2018-2023 disebut juga bakal maju dalam Pilkada 2024.

Bahkan, KH Salwa Arifin yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Desa Tangsil Wetan, diisukan tengah menunggu rekomendasi dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.

Rekomendasi dari pondok pesantren besar di kabupaten tetangga, memang kerap kali menjadi senjata ampuh dalam meraup suara. Kekuatan akar rumput dari para alumni dan keluarga santri, masih kental dengan totalitas dukungan dalam Pilkada Bondowoso.

Menanggapi hal itu, nampaknya Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, tak mau gegabah memberi dukungan kepada bakal calon bupati Bondowoso. Meski pada Pilkada 2018 lalu, dukungan dari pondok pesantren ini, terbukti mampu mengantarkan KH Salwa Arifin sebagai Bupati Bondowoso.

Sikap elegan juga ditunjukkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy. Dirinya hingga saat ini belum bisa memberi dukungan kepada siapapun dalam Pilkada Bondowoso.

Hal itu beliau ungkap saat dikonfirmasi usai menghadiri undangan Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto dan memberikan tausiah keagamaan dalam acara halalbihalal di Pendopo Raden Bagus Assra, pada Jumat (3/5/2024).

Saat ini kata pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, pihaknya tetap mengedepankan asas musyawarah dan tidak ada dominasi sosok siapa yang bakal mendapatkan rekomendasi dari pondok pesantren ini.

"Bermusyawarah bersama, tidak ada dominasi, itu jauh lebih baik. Karena kebersamaan yang diharapkan," ujar KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.

Ditanya siapa sosok calon yang bakal mendapatkan rekomendasi dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, kiai kharismatik ini belum menentukan dukungannya kepada siapapun yang akan maju dalam Pilkada Bondowoso. 

"Dinamikanya masih berjalan," begitu katanya singkat padat dan jelas.

Seperti diketahui, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bondowoso baru-baru ini mengklaim jika KH Salwa Arifin bakal maju dalam Pilkada 2024, dan tinggal menunggu rekomendasi dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.

Bahkan, di sisi lain DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso telah mengusung bakal calon bupati dari kalangan Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid yang bersanding dengan H Tohari. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow