Angka Laka Lantas di Kota Batu Meningkat
05 September 2023 10:00
Kota Batu, SJP - Kota Batu, yang dikenal sebagai destinasi wisata, juga berkontribusi pada peningkatan angka kecelakaan di Jawa Timur pada tahun 2023.
Meskipun jumlah kecelakaan meningkat, tingkat kematian akibat kecelakaan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan menurut data dari Sat Lantas Polres Batu, dari Januari 2023 hingga 3 September 2023, terjadi 178 kecelakaan, dengan 17 kematian, 2 luka berat, dan 216 luka ringan.
Sementara itu, pada periode yang sama pada tahun 2022, terjadi 173 kecelakaan dengan 30 kematian, 2 luka berat, dan 213 luka ringan.
"Peningkatan angka kecelakaan ini juga disertai dengan peningkatan pelanggaran lalu lintas. Selama Januari 2023 hingga 3 September 2023, tercatat 754.846 penindakan pelanggaran, dengan 750.704 teguran dan 4.142 penilangan," kata dia kepada suarajatimpost.com saat ditemui di Mapolres Batu Senin (4/9/2023).
Dia menerangkan pada periode yang sama, yaitu Januari 2022 hingga 3 September 2022, terdapat 121.161 tindakan penegakan pelanggaran lalu lintas, dengan 9.642 teguran dan 2.519 tilang.
"Peningkatan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas terjadi sebagai akibat dari peningkatan mobilitas penduduk yang sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Selain itu, penurunan kesadaran masyarakat terhadap aturan berlalu lintas juga menjadi faktor penyebab peningkatan kecelakaan," paparnya.
Dia mengungkapkan hal ini terkait dengan perubahan sistem penindakan dari manual ke sistem elektronik, yang mengakibatkan sebagian besar masyarakat merasa kurang takut melakukan pelanggaran lalu lintas karena kurangnya kehadiran polisi lalu lintas di tengah masyarakat.
"Oleh karena itu, Operasi Zebra Semeru 2023 diadakan di Kota Batu selama 14 hari, mulai dari 4 September 2023 hingga 17 September 2023, dalam upaya untuk mengatasi masalah ini," bebernya.
Dia menjelaskan dalam Operasi Zebra Semeru 2023, terdapat tujuh jenis pelanggaran yang menjadi prioritas untuk ditindak secara hukum, menggunakan tilang elektronik (ETLE), atau melalui teguran.
Jenis pelanggaran tersebut mencakup penggunaan ponsel saat mengemudi, pengemudi di bawah umur, pengemudi yang membawa lebih dari satu penumpang, pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar (SNI), kendaraan empat roda yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi yang mengemudi dalam keadaan mabuk, pengemudi yang melanggar arus lalu lintas, dan pengemudi yang melebihi batas kecepatan.
"Kami menghimbau masyarakat untuk lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas, dengan harapan dapat meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polres Batu serta mencegah terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan kerugian jiwa," tandasnya. (*)
Pewarta : Michel Sima
Editor : Noordin
Tags
Angka Laka Lantas di Kota Batu Meningkat
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah