Terapkan AWS, PT. HM Sampoerna Tbk Ajak Stakeholders untuk Pedulikan Bumi

Head of Manufacturing East PT HM Sampoerna Tbk. Ahmad Mashuri mengatakan, untuk menangani permasalahan lingkungan dan tata kelola air tersebut merupakan tanggung jawab dan komitmen semua pihak, karena ketersediaan air bawah tanah saat ini terus mengalami penurunan seiring kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin meningkat

08 May 2024 - 11:45
Terapkan AWS, PT. HM Sampoerna Tbk Ajak Stakeholders untuk Pedulikan Bumi
Para peserta Stakeholders Forum and Sharing Session AWS 2024, saat foto bersama. (Toski/SJP).

Kota Malang, SJP - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna Tbk) menggelar Stakeholders Forum and Sharing Session Alliance for Water Stewardship (AWS) 2024 tentang hadapi risiko air.

Kegiatan yang dihadiri oleh, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun, SH, MH, perwakilan DLH Kota Malang, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kota Malang, Forum DAS Kota Malang, UPT Taman Hutan Raya (TAHURA) Raden Soerjo, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, dan beberapa stakeholders lainnya yang berkaitan dengan dalam pelestarian lingkungan dan sumber daya air.

Pada kesempatan itu, Head of Manufacturing East PT HM Sampoerna Tbk. Ahmad Mashuri mengatakan, untuk menangani permasalahan lingkungan dan tata kelola air tersebut merupakan tanggung jawab dan komitmen semua pihak, karena ketersediaan air bawah tanah saat ini terus mengalami penurunan seiring kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin meningkat. 

"Jadi, kegiatan ini (Forum and Sharing Session AWS 2024) dengan tema 'Satu Tindakan Perubahan Hadapi Risiko Air dan Tantangan Bersama Terkalt Air' dimaksud agar ada perhatian dan peran serta kontribusi semua pihak pelestarian lingkungan dan sumber daya air," ucapnya, saat memberikan pidato pembukaan, di salah satu hotel di Kota Malang, Rabu (8/5).

Menurut Mashuri, meski peran dan kontribusi berbagai pihak dalam pelestarian lingkungan dan sumber daya air telah banyak dilakukan, namun dengan tantangan yang ada peran dan kontribusi tersebut harus selalu ditingkatkan dan disinergikan.

"Untuk itu kami saat ini sedang menjalani dan menerapkan Standar AWS dengan tujuan untuk melaksanakan initial sertifikasi AWS di tahun 2024, terlibih kami (PT. HM Sampoerna Tbk) tidak pernah menggunakan sumur bor, dan selalu mengelola limbah sebelum disalurkan ke DAS (Daerah Aliran Sungai) Bangau-Gedangan," jelasnya.

Sebab, lanjut Mashuri, PT. HM Sampoerna Tbk, sebagai salah satu industri terus menjalankan komitmennya dalam menjaga lingkungan. Salah satunya diwujudkan dengan partisipasi dalam program Sertifikasi Alliance for Water Stewardship (AWS) sejak tahun 2019.

"Kami bahwa peran dan kontribusi serupa dari berbagai stakeholder telah dijalankan baik oleh pemerintah, akademisi, dunia Industri, masyarakat, bahkan rekan-rekan jurnalis media," terangnya.

Lebih lanjut, Mashuri menegaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh PT. HM Sampoerna Tbk dibawah Philip Morris International tentang pelestarian lingkungan bukan hanya untuk kepentingan generasi hari ini, akan tetapi untuk generasi penerus.

"Dengan adanya sertifikasi AWS ini bukan sekedar untuk sertifikat, melainkan untuk memastikan bahwa perilaku usaha kami dapat mengikuti standar AWS," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun, SH, MH mengapresiasi apa yang dilaksanakan PT. HM Sampoerna Tbk tentang kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan dan sumber daya air.

"Kegiatan ini sangat baik, kita bisa benar-benar menjaga kelestarian air bawah tanah," pungkasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow