Gerindra Gaet 6 Parpol Hadapi Pilkada Gresik 2024, Koalisi Pengusung Petahana Terancam Pecah

Kabupaten Gresik, SJP – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Gresik terus bergerak membangun koalisi besar dengan menggaet sejumlah partai politik (Parpol) terutama pemegang kursi legislatif guna menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Partai berlambang kepala garuda itu bulat mengusung dr. Ashluchul Alif sebagai calon Bupati Gresik.

Sejauh ini, pria yang akrab disapa Dokter Alif itu telah resmi mendaftar ke enam Parpol yang membuka penjaringan Bakal Calon Bupati Gresik, diantaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat (PD), Partai Nasional Demokrasi (NasDem), dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Gerindra Gresik tampil sangat optimis bisa mendapat rekomendasi dari keenam Parpol tersebut. Apalagi keenam Parpol menerima dengan terbuka pendaftaran dr Asluchul Alif. Meski seluruhnya belum secara resmi mengeluarkan surat rekomendasi, namun keenam Parpol merespon dan memberikan sinyal positif niatan Dokter Alif untuk melenggang merebut singgasana menjadi orang nomor satu di Kota Pudak, sebutan populer Kabupaten Gresik.

Sisi lain, lima dari enam Parpol yang telah dilamar Gerindra Gresik sebelumnya pada Pilkada 2020 lalu merupakan bagian dari gerbong koalisi pasangan Niat (Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah) atau pasangan Petahana, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrasi (NasDem), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrat (PD).

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Gresik Agus I Made menjelaskan bahwa segala kemungkinan dan keputusan sangat mungkin terjadi dalam dinamika politik. Tidak terkecuali potensi terpecahnya Parpol koalisi pengusung pasangan Niat (Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah) atau pasangan Petahana pada Pilkada 2024.

“Saya pastikan akan terpecah, Gerindra, Golkar dan Demokrat Insyaallah akan ke dr. Alif. Kami akan usulkan untuk direkom oleh DPP,” kata Agus, Rabu (8/5/2024).

Terlebih, lanjut Agus, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dibentuk pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) kemarin hingga kini masih solid sampai tingkat daerah.

“Masih solid, dan kalau Partai Demokrat hanya mengikuti arahan DPP untuk tetap komitmen dalam koalisi KIM kemarin untuk akan tetap berkoalisi sampai Pilkada bulan November besok,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim tegas menyatakan keputusan mendukung dr Asluchul Alif sebagai calon Bupati Gresik sudah bulat 100 persen. Artinya Partai Golkar sudah tidak mungkin lagi ada calon atau kandidat lain yang akan diusung pada Pilkada 2024.

“Nanti saya dan dr Anis bisa jadi wakilnya. Tergantung kesepakatan koalisi,” jelasnya.

Namun demikian, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akan menggelar survei terhadap tiga nama yang sudah diusulkan pada Juni mendatang. Hal ini yang menjadi tugas dr Asluchul Alif untuk terus menaikan elektabilitas agar mendapat rekomendasi dari Partai Golkar.

“Hasil survei ini yang menentukan rekomendasi dari DPP,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) juga dipastikan running dalam Pilkada Gresik 2024. Hal ini diketahui setelah Gus Yani mengikuti pembekalan bagi para pendaftar bakal calon kepala daerah Bacabup-Bacawabup yang digelar DPW PKB Jatim di salah satu hotel di Surabaya pada Sabtu (4/5/2024) kemarin. (*)

Editor: Tri Sukma