Jumat, 29 September 2023
Peristiwa Daerah

'TGP Jaman Biyen' Bukti Pemuda Tak Lupa Budaya Lokal

profile
Ashril Hafid

07 September 2023 07:30

1.6k dilihat
'TGP Jaman Biyen' Bukti Pemuda Tak Lupa Budaya Lokal
Tampak pengunjung 'TGP Djaman Biyen' sedang asik berfoto di stand foto booth, Dusun Pakis Kembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Rabu (6/9/2023) (Foto : Hafid for SJP)

Kabupaten Malang, SJP · Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) setiap tahun sebenarnya bisa dinikmati dan diselenggarakan tanpa suara bising sound system keras yang menimbulkan keresahan masyarakat hingga jatuhnya korban.

Hal tersebut dilakukan warga Tegal Pasangan (TGP) RW 8 dusun Pakis Kembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dengan mengusung tema 'TGP Jaman Biyen' (zaman dahulu) para warga nampak antusias menikmati gelaran kegiatan dengan hikmat.

Sejak dibukanya gelaran tersebut tanggal 3 September 2023 lalu, acara tahunan dalam memperingati HUT RI tetap mengusung kearifan lokal daerah.

Ketua Panitia M Miftachul Huda (27) mengatakan, sejak tahun 2019 atas inisiasi staff Pemerintah Desa Pakis Kembar agenda ini menjadi acara khas dalam peringatan HUT RI setiap tahun.

"Dulu staff kantor Desa bernama Pak Bowo yang memberi saran untuk membuat acara ini, warga dan perangkat desa lebih suka yang seperti ini," ucapnya kepada suarajatimpost.com Rabu (6/9/2023).

Ia mengaku agenda tersebut akan berlangsung hingga hari Ahad mendatang dengan tetap mengusung pementasan budaya baik musik keroncong sampai drama komedi khas jawa.

"Nanti hari Jumat (8/9/2023) ada pementasan ludruk, setiap hari ada pementasan setelah sholat isya," terangnya.

Memasuki area acara tersebut, terdapat beberapa penjual makanan serta minuman yang siap menghadirkan berbagai menu daerah dan modern, serta foto booth khas zaman dulu.

Kekhasan pakaian adat terlihat dari tema acara yang memang diakui Miftach mengadopsi Malang Tempo Dulu yang pernah viral di eranya.

Sekira pukul 16.00 WIB acara unik dibuka dan menutup akses jalan yang tak begitu lebar di dusun tersebut hingga sepekan.

"Mulai tanggal 3 (September 2023) kemarin kami sudah membuka acara ini, dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB," tukasnya.

Pihak panita melalui Miftach berharap, rekan-rekannya tetap kompak dalam menghadirkan suasana gelaran acara ini.

"Saya akui, keberadaan acara ini juga menunjang komunikasi antar generasi, mereka (warga) yang malu untuk keluar rumah, pada akhirnya bisa berkumpul dan srawung dengan kita, dengan tak mengenal usia," akunya.

Miftach dan panita yang mayoritas para pemuda warga Dusun Tegal Pasangan khususnya RW 8 juga berkeinginan agar mendatang, dari desanya bisa memunculkan ide yang lebih baik dalam mengangkat kearifan budaya lokal yang sudah mulai dilupakan. (*)

Pewarta : Ashril Hafid
Editor : Noordin 

Tags
Anda Sedang Membaca:

'TGP Jaman Biyen' Bukti Pemuda Tak Lupa Budaya Lokal

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT