Peristiwa Daerah

Diduga Serangan Jantung, Kakek Asal Umbulsari Ditemukan Meregang Nyawa di Persawahan

Rochul

28 Agustus 2023 12:05

1.6k dilihat

Diduga Serangan Jantung, Kakek Asal Umbulsari Ditemukan Meregang Nyawa di Persawahan

Jenazah Lamidi saat dibawa ke Puskesmas setempat (Asep for SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Warga Kecamatan Umbulsari, tepatnya Desa Gunungsari Dusun Gunung Lincing, dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki, Senin (28/8/2023), pukul 05.30 WIB.

Diketahui mayat tersebut adalah seorang kakek warga setempat bernama Lamidi yang berusia 71 tahun, dan ditemukan warga meninggal di area persawahan.

Menurut warga sekitar, Asep (35) saat dikonfirmasi menyampaikan, jika yang bersangkutan ditemukan di pinggir jalan raya desa tepatnya di persawahan.

"Tadi pagi pak, yang bersangkutan memang kerja di sawah milik pak Heri untuk membersihkan gulma. Pada saat ditemukan kondisi yang bersangkutan sudah meninggal," kata Asep.

Lebih lanjut, Asep juga menjelaskan pada saat bersamaan keluarga yang datang ke lokasi kejadian yang tidak jauh dari rumah duka, menyampaikan jika yang bersangkutan memang punya riwayat sakit jantung.

"Informasi dari keluarga tadi yang saya dengar jika bapak umur 70 tahunan itu menderita serangan jantung sudah lama, mungkin bisa saja karena kelelahan," terangnya.

Sementara itu, dengan kejadian ini. Pihak Mapolsek Umbulsari yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan oleh TKP dan juga melihat ada bekas luka atau tidak di tubuh yang bersangkutan, lalu dibawa ke puskesmas terdekat.

"Kami melakukan tugas sesuai dengan SOP, dan kami lihat memang tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan saat ditemukan korban kondisi sudah tergeletak menengadah dengan memakai celana pendek warna hitam dan baju oblong warna merah," ucap Kanit Reskrim Mapolsek Umbulsari Aiptu Edi Santoso.

Selain itu, Kanit Reskrim juga menambahkan, jika hasil pemeriksaan dan informasi dari keluarga, jika yang bersangkutan ini memang punya riwayat sakit jantung, dan pihak keluarga membuat surat pernyataan terkait peristiwa ini, agar tidak divisum dan segera dimakamkan. (*)

Pewarta: M Rochul Ulum

Editor: Noordin