Jumat, 22 September 2023
Pemerintahan

TPS Songgon Akan Segera Beroperasi, Jadi Stimulus Penggerak Ekonomi dari Sampah  

profile
Ikhwan

29 Agustus 2023 14:30

1.5k dilihat
TPS Songgon Akan Segera Beroperasi, Jadi Stimulus Penggerak Ekonomi dari Sampah  
Petugas di TPS 3R di Desa Balak, Kecamatan Songgon, melakukan uji coba pengelolaan sampah (istimewa)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi  mencapai 99 persen. 

September mendatang tempat pengelolaan sampah terpadu ini akan dioperasikan.  

TPS ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Desa Balak, Kecamatan Songgon. Nantinya akan menjangkau 33 desa di 6 kecamatan. Yakni Songgon, Rogojampi, Kabat, Sempu, Genteng, dan Singojuruh.   

TPS memiliki kapasitas mengolah sampah hingga 84 ton per hari, atau diperkirakan mampu memproses sampah yang dihasilkan oleh 250 ribu populasi atau sekitar 54 ribu rumah tangga per harinya. 

"Alhamdulillah progress konstruksi sudah mencapai 99,9 persen. InsyaAllah akan segera beroperasi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (29/8/2023). 

TPST ini merupakan pelaksanaan program Banyuwangi Hijau, sebagai upaya pengendalian sampah, khususnya plastik dengan memilah sampah langsung dari rumah tangga. 

Banyuwangi Hijau merupakan kelanjutan dari Project Stop (Stop Ocean Plastics) yang sukses dijalankan di Kecamatan Muncar sejak 2018 oleh NGO PT. Systemiq Lestari Indonesia, yang didanai pemerintah Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria. 

Ipuk berharap, hadirnya TPS Balak ini bisa menjadi solusi masalah persampahan sekaligus menjadi stimulus penggerak ekonomi warga. 

“TPS ini harapannya bisa menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga warga bisa ikut mendapatkan manfaat dari kehadirannya,” ujar Ipuk. 

"Namun tetap yang paling penting terhadap masalah sampah adalah bagaimana kita bijak memproduksi sampah," imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dwi Handayani menjelaskan untuk mendukung program ini, pemkab melibatkan pemerintahan desa terkait pemanfaatannya.  

"Semua desa yang terlibat, dilakukan konsolidasi dulu dengan warga lalu tanda tangan komitmen untuk menjalankan program. Karena ini menyangkut apa-apa saja yang perlu disiapkan desa. Lalu desa akan mengeluarkan Perdes pengolahan dan pungutan sampah," jelas Handayani.  

Sementara Project Manager Banyuwangi Hijau, Steven Sujoto, menjelaskan pembangunan konstruksi TPS 3R Balak ditargetkan rampung pada September 2023. 

"Seluruh bangunan utama sudah rampung. Saat ini kita tinggal menyelesaikan pembangunan konveyor yang terhubung dengan area komposting. Target minggu pertama September sudah rampung," ungkapnya. 

Meski belum resmi beroperasi, imbuh Steven, sejak 7 Agustus lalu TPS 3R Balak sudah melakukan uji coba. Sedikitnya sudah ada 400 keluarga di Desa Balak yang telah dilayani pengelolaan sampahnya. 

"Saat ini baru Desa Balak yang kami layani. Rencananya awal September kami akan perluas lagi ke Desa Singolatren dengan sasaran 400 keluarga. Begitu seterusnya, sehingga akhir tahun ini kami targetkan bisa menjangkau 28 desa dari total 33 desa yang akan dilayani," kata Steven. 

Steven menyebut, dalam proses operasional TPS Balak pihaknya akan banyak melibatkan warga sekitar. Di TPS ini nanti diproyeksikan ada 275 pekerja yang terlibat dalam pemilahan sampah. 

Salah satu warga Desa Balak, Nur Aini mengaku senang dengan adanya program ini karena sampah rumah tangganya bisa terangkut.  

"Petugas TPS ambil sampahnya seminggu 3 kali. Selama ini kita timbun saja atau bakar, namun ada TPS ini sampahnya terangkut dan diolah. Saya lebih senang cara ini, meski harus ada bayar bulanan. Iurannya sangat ringan," kata Nur. (*)

Pewarta: Mohammad Ikhwan

Editor: Queen Ve 

Tags
Anda Sedang Membaca:

TPS Songgon Akan Segera Beroperasi, Jadi Stimulus Penggerak Ekonomi dari Sampah  

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT