Peristiwa Daerah

Diklaim Jadi Penyebab Banjir, 9 Jembatan Kecil di Ponorogo Dibongkar

Ahmad Fauzy

06 September 2023 07:30

1.5k dilihat

Diklaim Jadi Penyebab Banjir, 9 Jembatan Kecil di Ponorogo Dibongkar

Proses pembongkaran 9 jembatan kecil di Ponorogo (Foto : Ahmad Fauzy/SJP)

Kabupaten Ponorogo, SJP - Sebanyak sembilan bangunan jembatan kecil di Dusun Tamanan, Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, menjadi sasaran pembongkaran oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Provinsi Jawa Timur, Selasa (5/9/2023).

Pembongkaran jembatan ini dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah banjir yang diduga disebabkan oleh penyempitan aliran saluran air akibat keberadaan bangunan tersebut.

Pantauan di lokasi, alat berat digunakan untuk menghancurkan jembatan-jembatan tersebut. Tindakan pembongkaran ini dilakukan dengan pengamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Polsek Sumoroto, dan Koramil Sumoroto.

"Bahwa tindakan ini (pembongkaran jembatan) merupakan respons terhadap permintaan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk melakukan normalisasi saluran air di Dusun Tamanan," ujar Kepala Bidang Bina Manfaat DPU SDA Provinsi Jatim, Ruse Rante Pademme, Selasa (5/9/2023).

Dia menyebutkan bahwa pihak DPU SDA Provinsi Jatim telah melakukan sosialisasi sejak satu tahun sebelumnya. Termasuk mengeluarkan tiga surat peringatan kepada warga yang memiliki bangunan di sekitar saluran air yang menghalangi aliran air tersebut.

"Surat peringatan pertama, kedua dan peringatan ketiga. Sudah kami keluarkan sesuai aturan," katanya ketika ditemui awak media.

Ruse Rante Pademme menegaskan, pembongkaran hanya dilakukan pada bangunan yang melanggar aturan dan menghambat aliran air ke sungai. Hal ini diperlukan untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi di wilayah tersebut.

"Pemkab itu meminta normalisasi ternyata setelah dicek ada bangunan yang menghambat, dan jadi penyebab banjir selama ini," terangnya.

Salah satu warga, Siswarni, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pembongkaran tersebut karena jembatan yang dibongkar merupakan akses menuju rumahnya.

"Ya gimana kalau mau lewat. Bingung mau ke rumah harus bagaimana," tegasnya.

Namun, pihak berwenang menjelaskan bahwa normalisasi saluran air adalah langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah banjir yang lebih besar di wilayah tersebut. (*)

Pewarta : Ahmad Fauzy
Editor : Queen Ve