Jumat, 29 September 2023
Peristiwa Daerah

Diakui Sebagai WBTb, Perajin Brem Berharap Sentuhan Pemerintah

profile
Antok Setiyo Wibowo

09 September 2023 17:00

1.5k dilihat
Diakui Sebagai WBTb, Perajin Brem Berharap Sentuhan Pemerintah
Usaha brem Desa Kaliabu Mejayan Madiun

Kabupaten Madiun, SJP - Ditetapkannya brem asal Kabupaten Madiun, sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb), oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kendikbudristek RI), disambut baik sejumlah perajin brem di Kabupaten Madiun.

Dengan diakuinya brem sebagai WBTb Indonesia, akan membuat brem sebagai makanan tradisional, dikenal lebih luas lagi.


"Seneng, ikut bangga. Jadi orang lebih mengenal makanan khas tempo dulu. Soalnya anak anak jaman sekarang itu kurang begitu mengenal ya brem itu apa. Tapi dengan ini (WBTb) dia juga merasa bangga kalau brem itu jadi bisa lebih dikenal lagi," kata Kristiani Anggi, perajin brem di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Caruban Kabupaten Madiun, pada suarajatimpost.com, Sabtu (9/9/2023).

Diceritakan Anggi, usaha brem yang ditekuninya ini sudah berjalan sejak lama, secara turun temurun dari orang tuanya.

"Kalau saya ini meneruskan usaha orang tua saya, saya sama suami ini meneruskan baru 3 tahun," lanjutnya.

Disaat baru "menerima tongkat estafet" usaha brem dari orang tuanya itu, justru Anggi harus berjuang keras mempertahankan usaha agar tetap jalan. Sebab saat itu Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.

"Terpukul saat ada covid 19, dimana semua sektor terhenti. Tempat wisata semua tutup, dibatasi, saat itu sangat berdampak pada industri brem. Pembeli sangat menurun waktu itu," kenang Anggi.


Usaha keras dilakoni dan terus berinovasi agar dapat menarik minat orang terhadap makanan khas Kabupaten Madiun ini.

Dengan mengusung konsep tradisional dalam berjualan brem, mulai dari tempat jualan yang merupakan rumah joglo, hingga pernik pernik perabot tradisional yang digunakan untuk menghiasinya. 

Tak ayal suasana tradisional yang ditawarkan, menarik orang datang dan berfoto untuk diuanggah di berbagai platform media sosial.

Tidak hanya sampai disitu, usahanya untuk menarik minat masyarakat pada jajanan brem, juga dilakukan dengan membuat aneka rasa brem. Mulai rasa coklat, durian, strawberry, dan banyak lagi lainnya. Total ada 15 varian rasa yang disediakan.

"Saya sebagai penerus pengen brem itu lebih dikenal lagi. Saya kepengen orang tahu tentang jajanan khas kabupaten Madiun ini," tambahnya.

Warga RT 9 RW 2, Dusun Sumberjo, Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ini berharap, peran pemerintah untuk kelangsungan usaha brem.

Misalnya dengan menjadikan brem sebagai salah satu hidangan saat ada acara atau tamu yang datang ke Kabupaten Madiun, atau sebagai oleh-oleh.

"Harapan pemerintah bisa membantu mengenalkan lagi agar menjadi kebanggaan masyarakat Madiun," pungkasnya. (*)

Pewarta : Antok SW
Editor : Queen Ve

Tags
Anda Sedang Membaca:

Diakui Sebagai WBTb, Perajin Brem Berharap Sentuhan Pemerintah

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT