Pemkot Serahkan 1.366 SK Pengangkatan PPPK, Ini Pesan Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi serahkan SK kepada 1.366 lulusan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, beri pesan untuk bersyukur dan tingkatkan kinerja.
Surabaya, SJP - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan surat keputusan (SK) kepada 1.366 lulusan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Graha YKP Surabaya pada Rabu (8/4).
Kegiatan seremonial penyerahan SK PPPK tahun 2023 sendiri dibagi menjadi 2 tahap, sebelumnya Pemkot Surabaya telah melaksanakan penyerahan SK kepada 2.086 PPPK dari total 3.496 lulusan seleksi pada Senin (1/4) lalu di Gelora Pancasila.
Dalam kesempatan kali ini Eri menitipkan pesan kepada seluruh peserta seremoni untuk banyak bersyukur dan menambah semangat kerja setelah resmi dilantik sebagai PPPK.
"Setelah mendapatkan rezeki besar seperti ini jangan lupa meminta doa dan ucap terima kasih kepada orang tua, karena di dalam keberhasilan PPPK hari ini ada do'a kedua orang tua yang dikabulkan oleh Tuhan," ucap orang nomor satu di Kota Pahlawan itu.
Bahkan Eri menganjurkan kepada lulusan seleksi PPPK 2023 jika orang tuanya ada di Surabaya maka datangi dan cium kakinya, sedangkan jika ada di luar Kota maka sempatkan untuk telepon dan ucapkan terimakasih.
"Selain itu juga jangan lupa berinfaq dan shodaqoh untuk membagikan rezeki, karena rezeki yang kita terima ini sebagian milik fakir miskin yang dititipkan kita," imbuhnya.
Selanjutnya Eri mengingatkan kepada pegawai PPPK yang baru dilantik untuk menambah semangat bekerja, terlebih karena PPPK dan PNS tidak terdampak dalam kondisi apapun, seperti di masa covid beberapa tahun lalu yang membuat banyak pekerjaan lain kolap.
"Bekerja di Pemkot Surabaya itu sudah menggunakan sistem merit, jadi buat Pemerintah Kota Surabaya sebagai rumah kita untuk mencapai Surga, jangan sampai sikut-sikutan atau rebutan jabatan," tegas Eri.
"Kalau ada yang menjelek-jelekkan pemerintah kota dari dalam, ya jegurno laut ae (ya tenggelamkan laut saja), karena kita cari makannya di pemerintah kota, kita cari kehidupan keluarga kita di pemerintah kota," imbuhnya.
Kemudian ia juga sampaikan kepada PPPK untuk menguatkan kedekatan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena baginya keduanya sama, maka dari itu di tahun depan hak-hak PPPK akan disamakan dengan hak-hak yang diterima ASN.
"Kalau sekarang kan tidak mungkin karena sudah masuk bulan Mei dan sudah masuk anggaran yang sudah kita rencanakan di tahun ini,” ujar Eri.
Eri mengungkapkan bahwa ia sudah mengusahakan dengan meminta para asisten dan Sekretaris Daerah Kota Surabaya untuk menyamakan hak-hak PPPK dengan hak-hak yang diterima oleh PNS
“Nominalnya insyaallah yang terendah di Surabaya sudah di angka Rp 8 juta, sehingga take home pay-nya sekitar Rp 10 jutaan di tahun depan. Semoga berkah,” kata dia
Masih di lokasi yang sama, adapun Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya Ira Tursilowati yang membeberkan bahwa dari 3.496 lulusan seleksi PPPK 2023 terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga guru.
“Untuk kali ini untuk guru sebanyak 1.167, untuk tenaga kesehatan sebanyak 140, dan tenaga teknis sebanyak 59," terang Ira.
"Memang kalau melihat dari SDM yang ada ini masih belum terpenuhi semuanya, maka di tahun 2024 ini pemkot akan membuka pendaftaran CPNS dan PPPK kembali, tunggu informasinya,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?