Asper Perhutani Jabung KPH Jombang: Kekurangan Volume Tebang Kayu Sengon Diduga Salah Audit

Asisten Perhutani atau Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (KBKPH) Jabung, Purwanto mengakui jika kekurangan kayu sengon di lokasi tebangan bukan karena hilang, namun ada dugaan kesalahan audit data di lapangan.

08 May 2024 - 18:45
Asper Perhutani Jabung KPH Jombang: Kekurangan Volume Tebang Kayu Sengon Diduga Salah Audit
Kantor Perhutani KPH Jombang, tempat permintaan klarifikasi Asper Jabung atas dugaan kehilangan Kayu Sengon. (Fredi/SJP)

Kabupaten Jombang, SJP - Asisten Perhutani atau Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (KBKPH) Jabung, Purwanto mengakui jika kekurangan kayu sengon di lokasi tebangan bukan karena hilang, namun ada dugaan kesalahan audit data di lapangan. 

Hal itu disampaikan oleh Purwanto saat memberikan klarifikasi kepada Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Jombang mengenai dugaan hilangnya puluhan kayu Sengon di Petak 56a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (6/5/2024) kemarin. 

"Ada kenaikan dari TVL (Tabel Volume Lokal) Lama ke TVL baru, kenaikan 303 persen, manamungkin target bisa tercapai," ungkap Purwanto kepada suarajatimpost.com, Selasa (7/5/2024). 

Purwanto belum berani menyimpulkan pada wilayah mana dugaan kesalahan audit lapangan atau lebih persisnya adanya target tebang yang tidak sesuai. Dirinya menampik jika puluhan kayu Sengon dari Petak Jabung tersebut hilang. 

Sebelumnya, Administratur (Adm) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang mulai melakukan pemanggilan kepada Asisten Perhutani (Asper) atau Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (KBKPH) Jabung, Purwanto. 

Adm Perhutani KPH Jombang, Kelik Djatmiko membenarkan upaya pemanggilan Asper atau KBKPH Jabung. 

"Ada mas, dipanggil untuk klarifikasi," ungkap Kelik Djatmiko kepada suarajatimpost.com, Senin (6/5/2024). 

Sebelumnya, Berdasarkan surat keterangan diterima redaksi, luasan lahan yang diperintahkan untuk ditebang seluas 2,8 Hektar dengan jumlah pokok Sengon tebang sebanyak 637 Pohon atau kurang lebih 527,240 M3. 

"Setelah proses penebangan sampai tanggal 21 Februari 2024 mendapat hasil tebang kurang lebih 416,800 M3," kata sumber. 

Sumber mengungkapkan jika kondisi real di lapangan kekurangan 110,440 M3. Nah untuk menutupi kekurangan tersebut oleh oknum Asper dari Petak 30a RPH Sumberjo BKPH Jabung sebanyak 19,850 M3. 

"Tetap ada kekurangan jumlah kayu sesuai dengan target yang ditentukan oleh Perhutani KPH Jombang," ungkapnya. 

Total kekurangan kayu sebanyak 84,760 M3 atau kurang lebih sebanyak 95 pokok Sengon yang diduga hilang. 

"Yang hilang kayu spesifikasi A3 dengan ukuran diameter 70 sampai 110 cm," tandasnya. (*) 

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow