Pilkada Bondowoso Kian Dinamis, Partai Kecil Mulai Berkoalisi
Setelah PKB (16 kursi) menentukan pasangan calon, saat ini Gerindra, Demokrat dan PKS membangun koalisi 'Bismillah' (9 kursi). Apakah PPP, Golkar dan PDI Perjuangan juga akan menyatukan persepsi?
Kabupaten Bondowoso, SJP - Kontestasi Pilkada Bondowoso yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang, semakin dinamis.
Setelah PKB memutuskan mengusung KH Abdul Hamid Wahid sebagai bakal calon bupati bersama H Tohari, baru-baru ini juga muncul wacana jika PPP kembali mencalonkan mantan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin.
Bahkan, Pilkada Bondowoso kian dinamis setelah tiga partai memutuskan untuk menyatukan hati dan kepentingan dalam sebuah koalisi.
Koalisi ini membuka ruang, bakal ada 3 kandidat yang akan maju bersaing merebut kursi di Pendopo Raden Bagus Assra.
Koalisi yang disebut "Bismillah" ini, menyatukan persepsi tiga partai politik di Bondowoso. Di antaranya Partai Gerindra, Demokrat dan PKS.
Bersatunya tiga partai ini memenuhi kebutuhan kuota kursi di DPRD untuk mengusung calon bupati dalam Pilkada 2024.
Rinciannya, Gerindra memiliki 4 kursi, Demokrat 3 kursi dan PKS 2 kursi. Total 9 kursi menjadi syarat koalisi ini untuk mengusung bakal calon bupati dalam Pilkada Bondowoso.
Deklarasi koalisi 'Bismillah' tersebut dihadiri Ketua DPC Partai Demokrat, Subangkit Adi Putra, Ketua DPC Partai Gerindra, Setyo Budi dan Ketua DPD PKS, Ketut Yudi Kartiko di Resto Hotel Grand Padis Bondowoso, Rabu (8/5/2024).
Dengan menandatangani nota kesepakatan atau kesepahaman. Tiga ketua partai politik di Bumi Ki Ronggo ini, sepakat membangun koalisi 'Bismillah' untuk mengusung calon bupati dalam Pilkada 2024.
Untuk Bondowoso Lebih Baik
Koordinator koalisi 'Bismillah', Setyo Budi yang juga Ketua DPC Gerindra Bondowoso, menginginkan koalisi yang baru dibentuk itu, mengusung calon bupati yang mampu membawa perubahan untuk Bondowoso lebih baik.
"Kami membangun kesepahaman tiga partai untuk bisa berdiri sendirii agar bisa mengusung kandidat bacalon bupati untuk membawa Bondowoso lebih maju, berkeadilan, sejahtera dan bermartabat," urainya.
Meskipun dirinya mengklaim banyak yang telah mendaftar lewat koalisi tiga partai ini, Setyo Budi dengan gamblang masih belum memiliki sosok yang akan diusungnya dalam Pilkada nanti.
"Belum ada calon, karena politik di Bondowoso sangat dinamis. Tetapi kemungkinan akan menjaring siapa yang bisa memenuhi kriteria yang akan kita usung. Secara umum, sosok yang akan kita calonkan adalah yang bisa membawa Bondowoso lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
Suka Duka Partai Kecil Dalam Pilkada Bondowoso
Bersatunya partai-partai kecil di Kabupaten Bondowoso membuktikan bahwa suhu politik di Bumi Ki Ronggo kian dinamis. Hal itu dikatakan oleh Ketua DPC Partai Demokrat, Subangkit Adi Putra, usai deklarasi koalisi 'Bismillah' di Resto Hotel Grand Padis.
"Ini menjadi tonggak sejarah di Bondowoso, karena sebelumnya kalau partai-partai kecil tidak bisa berbuat banyak. Saat ini dengan koalisi 'Bismillah', kami bisa membuat sejarah dan mudah-mudahan bisa menjadikan semuanya lebih baik," tandasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat, Subangkit Adi Putra menjelaskan, bahwa tiga tokoh partai politik koalisi 'Bismillah' ini di beberapa bulan terakhir telah intens berkomunikasi untuk
"Sebelum bulan Ramadan kita sudah berkomunikasi, dan hari ini adalah pemantapan kesepahaman persamaan persepsi kita," ucapnya.
Bagi koalisi 'Bismillah', lanjut Bangkit, kebersamaan dalam membangun Bondowoso lebih baik menjadi semangat baru. Oleh sebab itu, koalisi ini akan terus bersama dalam suka dan duka dalam menghadapi Pilkada 2024.
"Suka duka kita lewati bersama dengan mengusung calon sendiri. Isyaallah kita semakin kompak dan kita serius memberangkatkan calon. Jujur, mohon maaf, kita berusaha menjadikan Bondowoso menjadi lebih baik," tuturnya.
Jangan Lupakan Partai Pengusung
Ketua DPD PKS Kabupaten Bondowoso, Ketut Budi Kartiko yang menyatukan persepsi untuk bergabung dengan koalisi 'Bismillah', mengingatkan kepada calon bupati nantinya yang akan diusung oleh koalisinya, mampu membawa perubahan untuk Bondowoso.
Bahkan, dengan gamblang Ketut mewanti-wanti kepada calon bupati yang diusung oleh koalisi 'Bismillah' tidak melupakan partai pengusung. Tentunya jika calon tersebut berhasil duduk dan memenangkan Pilkada Bondowoso nanti.
“Harapannya, yang kita usung nantinya semoga tidak lupa pada yang mengusung, itu yang terpenting juga,” tukasnya.
Seperti diketahui, saat ini koalisi 'Bismillah' memiliki kuota 9 kursi di parlemen, yang artinya bisa mengusung bakal calon bupati sendiri.
Sementara itu PKB dengan 16 kursi telah menentukan calonnya, yakni pasangan berjuluk RATOH (Ra Hamid - Tohari).
Sedangkan, PPP Bondowoso juga telah mengabarkan jika pihaknya kembali mengusung KH Salwa Arifin untuk maju dalam Pilkada Bondowoso.
Saat ini tinggal PDI Perjuangan dan Partai Golkar yang belum menentukan sikap. Apakah PDI Perjuangan, Golkar dan PPP akan membangun koalisi ? (*)
Editor : Tri Sukma
What's Your Reaction?