Peneliti Sejarah UM Lakukan Penelusuran Sejarah Cita-Cita Masa Kecil Sukarno dari Mojokerto

27 Agustus 2023 22:45

Kota Mojokerto, SJP - Mojokerto telah dan sedang bersolek sebagai salah satu tempat destinasi wisata sejarah.
Selain menampilkan wajah ke"kuna"an dengan merepresentasikan diri sebagai bagian dari Majapahit serta jalur perdagangan rempah, kota ini juga membranding wilayahnya sebagai bagian tak terpisahkan dari masa kecil Soekarno (1902-1970).
"Sejak tahun 1908 hingga 1916, Kusno (nama kecil Soekarno) tinggal di Mojokerto mengikuti penempatan dinas ayahandanya, R. Soekemi Sosrodihardjo (1873-1945)," ujar Ketua Peneliti Sejarah UM, Drs Slamet Sujud, PJ M Hum kepada suarajatimpost.com.
Di kota ini, Soekarno mengenyam sekolah dasar, yakni Sekolah Rakyat (Volksschool) dan Sekolah dasar Eropa (Europeesche Lagere School).
Saat di Mojokerto juga, Soekarno tinggal bersama ayahanda dan ibunda, Nyoman Rai Srimben (1881-1958) serta sosok pengasuh yang kelak memengaruhi pemikirannya, Sarinah (1893-1959).
Sementara tokoh lain yang beberapa kali disebutkan dalam masa kecil Soekarno adalah Hermen Kartowisastro, teman sepermainan yang kelak menjadi tokoh pergerakan, serta Wagiman, seorang perangkat desa di Purwotengah, tempat Soekarno tinggal.
"Keluarga priyayi kecil ini pada awalnya menempati rumah kontrakan di Oosterweg (kini Jalan Gadjah Mada), sebuah rumah sederhana yang berdekatan dengan pertemuan sungai/ kali Jagalan," lanjutnya.
Karena sanitasi yang kurang baik, wilayah pemukiman di mana Kusno tinggal ini seringkali terkena banjir. Hal inilah yang kemungkinan besar menjadi salah satu sebab Kusno jatuh sakit cukup parah.
"Sakit ini, dalam beberapa literatur menjadi pangkal penggantian nama Kusno menjadi Sukarno," terang Sujud.
Sebagai orang Jawa, R. Soekemi percaya bahwa mengganti nama adalah salah satu ikhtiar agar putranya lebih terjaga kesehatannya, serta mendapatkan anugerah kehidupan yang lebih baik.
Sebuah penelitian dari Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Unviersitas Negeri Malang, yang diketuai oleh Drs Slamet Sujud P J M Hum, berupaya mengorelasikan pengalaman kecil Sukarno kala tinggal di pemukiman rawan banjir tersebut dengan pilihan studinya untuk menjadi insinyur.
"Apakah cita-cita masa kecil Sukarno adalah menjadi insinyur? Apakah milieu (lingkungan) permukiman Kali Jagalan sedemikian determinan? Bagaimana profesi insinyur di dunia kolonial paruh pertama abad kedua puluh, tergambarkan di benak anak-anak, khususnya kalangan priyayi Bumiputera yang berpeluang mendapatkan akses pendidikan? Akhirnya, bagaimana cita-cita, gelar serta keilmuan yang didapat Sukarno tersebut memengaruhi cara berpikirnya, untuk kemudian didapuk sebagai salah satu bapak bangsa cum arsitek kebangsaan Republik Indonesia?," tambahnya.
Pada tanggal Selasa, 11 Juli 2023, tim penelitian ini turun lapangan ke Mojokerto.
Mereka melakukan penelusuran situs-situs masa kecil Sukarno, yakni SDN Purwotengah 2, SMPN 2 Kota Mojokerto, wilayah permukiman di sekitar Kali Jagalan, serta wilayah permukiman di Jl. Residen Pamuji.
“Harapan kami, penelitian yang multidimensional ini akan menghubungkan aspek alam dengan cita-cita masa kecil seorang tokoh, serta gagasan besar di masa subyek penelitian menjadi tokoh besar, dapat kami laksanakan," imbuh Sujud.
Lebih lanjut, selain dapat dikategorikan dalam kajian sejarah intelektual, penelitian ini juga beririsan dengan kajian sejarah anak-anak.
"Sejarawan Taufik Abdullah (2013) menyatakan bahwa penggambaran masa kecil Sukarno dapat dikatakan sebagai representasi keadaan sosiologis periode pergerakan kebangsaan. Bagaimana pergolakan pemikiran, termasuk dalam hal ini cita-cita masa kecilnya, adalah pertemuan antara idealitas pembangunan negara kolonial bertumbukan dengan norma serta standar keadilan-kesejahteraan yang diterima Kusno dari lingkungan keluarga dan masyarakatnya," lanjutnya.
Pengalaman yang berbeda, namun dengan plot yang relatif sama, juga dialami oleh para tokoh-tokoh pergerakan kebangsaan generasi kedua (lahir di awal abad XX) lainnya.
"Ini artinya, penelitian sejarah masa kecil Sukarno adalah upaya menggambarkan sejarah perjalanan bangsa, dari sudut pandang tokoh-tokohnya," tandas Sujud. (*)
Pewarta: Donny Maulana
Editor : Noordin
Tags
Peneliti Sejarah UM Lakukan Penelusuran Sejarah Cita-Cita Masa Kecil Sukarno dari Mojokerto
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah