DPC Demokrat Kabupaten Malang Sebut Kemunculan Rendra Kresna Pengaruhi Peta Politik

Dalam dunia politik munculnya koalisi BangJo dan munculnya pemberitaan tentang Bupati Malang HM Sanusi tersebut merupakan hal yang bisa saja terjadi

05 May 2024 - 20:30
DPC Demokrat Kabupaten Malang Sebut Kemunculan Rendra Kresna Pengaruhi Peta Politik
Tokoh politik di Kabupaten Malang. (SJP).

Kabupaten Malang, SJP - Menjelang digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang, muncul berbagai spekulasi-spekulasi politik.

Seperti, munculnya rumor akan ada koalisi partai antara Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan sebutan koalisi BangJo.

Terlebih, belum lama ini muncul kabar yang mengejutkan, dimana Bupati Malang HM Sanusi yang merupakan salah satu kader PDI Perjuangan diberitakan mendaftar diri sebagai Calon Bupati Malang melalui PKB.

Dengan adanya pemberitaan tersebut, membuat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Malang, H. Hadi Mustofa angkat bicara.

Pria yang akrab disapa Gus Thop ini mengatakan, dalam dunia politik, munculnya koalisi BangJo dan munculnya pemberitaan tentang Bupati Malang HM Sanusi tersebut merupakan hal yang bisa saja terjadi.

"Munculnya pemberitaan dan rumor-rumor itu, jelang Pilkada merupakan hal yang biasa terjadi, tapi untuk kepastian kebenarannya masih belum bisa dipastikan," ucapnya, saat dikonfirmasi SuaraJatimPost.com, Ahad (5/5).

Menurut Gus Thop, di Kabupaten Malang sendiri ada dua sosok yang dinilai memiliki kekuatan politik dalam Pilkada mendatang, yang pertama itu sosok HM Sanusi, dan Rendra Kresna (RK).

"Ada dua sosok yang pengaruh, yang pertama Bupati Malang HM Sanusi, karena diuntungkan dalam posisi yang sebagai petahana, dan Rendra Kresa mantan Bupati Malang dua periode, yakni periode 2010–2015 dan 2016–2021," jelasnya.

Gus Thop menjelaskan, dengan kemunculan Rendra Kresna secara otomatis mempengaruhi peta politik di Kabupaten Malang, karena sosok Rendra Kresna sendiri dikenal sebagai politikus ulung.

"Jadi sosok RK itu sangat berpengaruh di Kabupaten Malang, siapa calon yang mendapat restu dari RK dinilai akan dapat dukungan luar biasa, apalagi bisa gandeng dengan Sanusi, itu akan merubah kekuatan politik di Kabupaten Malang," jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Thop menambahkan, dengan digabungkan dua kekuatan politik tersebut, yakni Bupati Malang HM Sanusi dan sosok yang mendapat restu dari RK, maka pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang hampir bisa dipastikan akan ada satu pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada).

"Kita ketahui, di pemilihan legislatif (Pileg) kemarin, kekuatan politik Sanusi sudah jelas terlihat, jika calon wakil Sanusi itu dapat restu RK, maka selesai sudah, hanya ada satu pasangan calon (Paslon) yang akan melawan bumbung kosong," terangnya.

Untuk itu, Gus Thop menegaskan, dalam dunia politik di Kabupaten Malang sangat dimungkinkan jika calon wakil Bupati Malang tersebut dapat restu dari RK, maka akan ada satu pasangan calon yang nantinya bisa melawan bumbung kosong.

"Jadi, itu bisa terjadi, ini kan politik,.saya kira bisa di wujudkan dan di 'kompromikan' dengan beberapa pimpinan partai, dari pada yang diajukan partai lain itu tidak siap dengan segalanya, ayo membangun Kabupaten Malang bersama menjadi lebih baik," tegasnya.

Sebagai informasi, Bupati Malang HM Sanusi berstatus Petahana dari PDI Perjuangan itu, belum lama ini terlihat mengikuti pembekalan Cakada bersama pengurus PKB Kabupaten Malang.

Akan tetapi, juga muncul adanya kabar bahwa para Kader PDI Perjuangan se-Kabupaten Malang kompak mengambil formulir pendaftaran untuk HM Sanusi sebagai Calon Bupati Malang di kantor DPC PDI Perjuangan.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow