Mengenang Karya dan Komitmen Arist Merdeka Sirait Semasa Hidupnya, Dari Kejahatan Seksual Hingga Penelantaran Anak

27 Agustus 2023 09:45

Kota Malang, SJP - Duka Indonesia atas meninggalnya aktivis senior yang sangat berkomitmen terhadap permasalahan anak, Arist Merdeka Sirait pada Sabtu (26/8/2023) tentu belum reda.
Namun, di tengah kedukaan ini, mengenang karya dan komitmen Arist Merdeka Sirait dalam isu perlindungan anak merupakan hal yang juga penting dilakukan.
Hal ini agar tetap menjaga nyala semangat dan komitmen yang selama ini telah dilakukan oleh aktivis yang telah menangani sangat banyak kasus anak di seluruh Indonesia ini.
Hendaknya apa yang telah dilakukan oleh Arist Merdeka Sirait dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para aktivis anak dan HAM di Indonesia.
Apa saja karya dan komitmen Arist Merdeka Sirait semasa hidupnya ketika menjadi seorang aktivis perlindungan anak Indonesia? Simak bersama suarajatimpost.com
Dari Kekerasan Seksual Hingga Kasus Penelantaran Anak
Dilansir dari laman resmi RRI.co.id, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara Junaidi Malik, pada Sabtu (26/8/2023) turut mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya Arist Merdeka Sirait.
Di mata Junaidi, Arist adalah sosok pribadi yang konsisten dalam memperjuangkan hak anak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Deliserdang.
"Beliau layak disematkan sebagai bapak anak-anak Indoesia. Karena, dalam memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan anak dedikasi beliau sangat tinggi. Bagi dia, tidak ada toleransi kasus kejahatan seksual yang dialami anak," kenang Junaidi sambil mengusap tetesan air yang jatuh dari sudut matanya, dilansir dari RRI.co.id pada Sabtu (26/8/2023).
Hal ini memang sesuai dengan fakta bahwa Ketua Komnas Anak Indonesia tersebut memang dikenal konsisten untuk menangani beragam kasus kejahatan seksual yang terjadi pada anak, juga kasus-kasus lain seperti penelantaran dan eksploitasi anak.
Kembali mengingat, dilansir dari laman suara.com jaringan media suarajatimpost.com, kasus kejahatan seksual pada anak yang sempat berada dalam sentuhan tangan hangat Arist Merdeka Sirait antara lain adalah kasus JIS yang santer pada tahun 2014 dan kasus video mesum anak pada tahun 2018.
Selain itu, Arist juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menetapkan hukuman kebiri bagi pelaku tindak kejahatan seksual pada anak.
Tak hanya kejahatan seksual, Arist Merdeka Sirait juga dikenal sangat berkomitmen dan aktif menangani kasus eksploitasi anak hingga penelantaran anak.
Masih hangat dalam ingatan, kasus Angeline di Bali yang tewas secara mengenaskan di tangan ibu angkatnya sendiri dan dikubur di dekat kandang ayam, serta mendapatkan perlakuan tak manusiawi selama menjadi anak angkat.
Dalam kasus Angeline, Arist Merdeka Sirait bersama Komnas PA langsung datang ke TKP seminggu setelah Angeline dilaporkan hilang. Saat itu, Arist sudah mencium bau tak sedap dari lingkungan rumah tersebut dan segera mendesak Polda Bali untuk menurunkan anjing pelacak di rumah tempat Angeline dibunuh.
"Sejak awal, saya sudah berikan bukti petunjuk ke Polda Bali bahwa setelah saya datang ke sana, ada bau tidak sedap. Lalu, kita rekomendasikan agar polisi menurunkan anjing pelacak," kata Arist sebagaimana dilansir dari laman Suara.com, Rabu (10/6/2015).
Hingga tabir kasus tersebut terbuka, Arist pun tak lepas mendampingi pihak keluarga kandung korban demi mendapatkan keadilan bagi mendiang Angeline.
Selain itu, sederet kasus eksploitasi anak pun tak luput dari perhatian Arist, seperti kasus pekerja anak di Penjaringan, yang berdekatan dengan Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara. Di mana ada seorang anak sedang bekerja bersama beberapa orang dewasa membangun jembatan.
Hal ini begitu mengusik Komnas PA dan Arist Merdeka Sirait, hingga mendesak pemerintah untuk menindak tegas perusahaan yang mempekerjakan anak dengan memberikan sanksi khusus terhadap perusahaan yang melakukan perekrutan pekerja dibawah 17 tahun.
Jika dituliskan satu persatu, selain kasus-kasus di atas, masih banyak kasus anak yang telah ditangani oleh Arist Merdeka Sirait di sepanjang masa baktinya bagi tanah air.
Perjalanan Karir Arist Merdeka Sirait
Sejak 2010, Arist Merdeka Sirait didapuk menjadi Ketua Komnas PA, menggantikan Seto Mulyadi. Sebelum itu selama 12 tahun sejak 1998 ia menjabat sebagai Sekjen Komnas PA.
Pria kelahiran Pematang Siantar, 11 Juni 1960 ini mengawali karirnya sebagai aktivis yang aktif di sejumlah LSM dan organisasi buruh.
Arist juga sempat menjadi aktivis buruh anak di awal 1980-an. Sebagai bagian dari komitmennya, beberapa tahun berikutnya Arist juga membentuk yayasan untuk perlindungan terhadap buruh.
Pada tahun 1987, Arist juga mendirikan KOMPAK atau Yayasan Komite Pendidikan Anak. Yayasan ini memiliki fokus untuk memberikan pendidikan bagi buruh anak.
Berlanjut di tahun 1998, Arist bersama sejumlah aktivis anak lainnya termasuk Seto Mulyadi, mendirikan Komite Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA, berawal dari posisi sekjen hingga ketua Komnas PA hingga ia wafat.
Meskipun penyebab kematian Arist Merdeka Sirait belum diungkapkan oleh pihak keluarga hingga berita ini ditayangkan, doa-doa dari lembaga-lembaga dan masyarakat Indonesia mengalir tak putus bagi Arist Merdeka Sirait.
Segenap jajaran Polri, Kementerian PPPA dan lembaga-lembaga lain turut mendoakan Arist dan berterima kasih atas segala karya serta komitmen Arist Merdeka Sirait semasa hidupnya.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami sangat berduka mendapat informasi Bang Arist Merdeka Sirait telah wafat," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar pada Sabtu (26/8/2023) sebagaimana dituturkan kepada RRI.co.id
Hal ini sudah menjadi sebuah kewajaran, mengingat kiprah dan jasa Arist Merdeka Sirait untuk memperjuangkan kehidupan anak Indonesia yang aman dan sejahtera sangatlah besar.
Selamat jalan Arist Merdeka Sirait, karya dan jasamu abadi. (**)
Pewarta: Ratna Satyavati
Editor: Queen Ve
Sumber: RRI.co.id, suara.com
Tags
Mengenang Karya dan Komitmen Arist Merdeka Sirait Semasa Hidupnya, Dari Kejahatan Seksual Hingga Penelantaran Anak
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah