Trending di Tik-tok, Dua PMI Asal Banyuwangi di Perbatasan Myanmar Mengaku Disiksa Majikan

24 Mei 2023 17:35

Banyuwangi, SJP - Sebuah vidio PMI mengaku disiksa di negara penempatan trending di media sosial Tik-tok. Ada sejumlah PMI yang mengaku disiksa, dua diantaranya mengaku sebagai warga Banyuwangi.
Vidio itu diunggah oleh akun @andre_aries. Dalam postingan itu PMI berjenis kelamin pria yang mengaku bernama Muhammad Ruhiyat dan Ahmad Subiantoro. Mereka mengaku berasal dari Banyuwangi.
Mereka mengaku ditipu oleh agensi. Dijanjikan ditempatkan di tempat perusahaan prestisius di Thailand.
Tetapi kenyataannya berbeda, mereka justru ditempatkan di perbatasan Thailand - Myanmar.
Kedua pria itu terlihat masih berumur 20 tahunan itu meminta bantuan kepada presiden Joko Widodo. Dia mengaku disiksa secara tidak manusiawi dan diintimidasi.
"Tolong saya ya pak," ujar pria dalam vidio tersebut.
Menanggapi vidio tersebut Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto mengaku telah menerima informasi tersebut. Dia juga mengetahui informasi itu dari Tik-tok.
Berdasarkan hasil penelusuran, PMI tersebut ternyata bekerja di perbatasan Myanmar. Profesi apa yang dijalani di sana juga masih misterius. P4MI belum mengetahui pasti.
"Kami sudah tindak lanjuti dan kami sudah menyampaikan ke KBRI Myanmar," kata Fery kepada Suarajatimpost, Rabu (24/5/2023).
Selain itu, saat ini P4MI juga belum bisa mengungkap alamat pasti keduanya yang berada di Kabupaten Banyuwangi. Seperti data desa, kecamatan bahkan keluarga juga masih belum terungkap.
"Infonya masih dari tiktok dan media sosial saja. Dari dinas tenaga kerja juga masih belum mandapat info alamat dan keluarga," tegasnya. (**)
Pewarta: Mohammad Ikhwan
Editor: Doi Nuri
Tags
Trending di Tik-tok, Dua PMI Asal Banyuwangi di Perbatasan Myanmar Mengaku Disiksa Majikan
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah