Gas Bondowoso dan Komunitas Ngampar Lama’ Gelar Pertunjukan Rakyat Legenda Lembung Katak

10 September 2023 10:15

Kabupaten Bondowoso, SJP – Teater Group Apresiasi Seni (GAS) Kabupaten Bondowoso, tak henti-hentinya melestarikan kesenian, budaya dan cerita rakyat Bumi Ki Ronggo.
Kali ini, besama Komunitas Ngampar Lama’, para pegiat seni ini kembali menghadirkan cerita rakyat Kecamatan Curahdami bertajuk Legenda Lembung Katak, Sabtu (9/9/2023) malam.
Halaman kantor kecamatan tampak ramai dengan hadirnya ratusan penonton yang menggelar alas (ngampar lama’). Mereka begitu antusias menyaksikan pertunjukan ketoprak komedi yang menceritakan Lagenda Lembung Katak.
Camat Curahdamai, R Saudia Yourdan Islami memberikan apresiasi kepada semua yang terlibat dalam pertunjukan rakyat tersebut. Dirinya bangga, karena Kecamatan Curahdami mampu melestarikan budaya.
“Saya apresiasi karena masyarakat disini lebih mengedepankan kesenian dan kebudayaan. Ini harus dipertahankan, agar kesenian dan budaya asli Curahdami bisa bertahan,” katanya.
Ketoprak komedi yang sarat dengan cerita legenda Curahdami ini, sengaja dikemas dengan santai dan bernuansa humor, untuk menghibur masyarakat. Tapi, tidak mengurangi pesan dan kisah dari Legenda Lembung Katak.
Pertunjukan ini mendapat pujian dari Anggota DPRD Bondowoso, Ady Kriesna yang juga hadir dan menyaksikan ketoprak komedi tersebut. Menurutnya, selain ketoprak, ada penampilan kesenian tari dan kentrung yang semakin menghibur.
“Senang dan bangga menikmati Ngampar Lama’ persembahan teater GAS Bondowoso besutan Bang Jun dengan lakon “Lembung Katak”, dan dihiasi rancak tarian makin menghanyutkan diri menikmati cerita rakyat Curahdami in,” kata Kriesna.
“Salut dan bangga pula pada Camat Curahdami, mas Yourdan Islami yang konsisten mengeksplore potensi daerahnya melalui berbagai pagelaran budaya sekaligus mendorong ekonomi kreatif,” sambung Kriesna.
Sekilas Cerita Lagenda Lembung Katak
Pertunjukan rakyat berlakon ‘Legenda Lembung Katak’ digelar atas keinginan masyarakat Curahdami, agar cerita rakyat ini bisa dikenal oleh seluruh warga Kabupaten Bondowoso.
Inisiator dan sutradata pertunjukan rakyat yang dikemas dengan ketoprak komedi ‘Legenda Lembung Katak’, Bang Jun menceritakan asal muasal pagelaran kesenian dan budaya ini dilaksanakan.
“Masyarakat Curahdami menginginkan ‘Legenda Lembung Katak’ diceritakan dan diangkat dalam sebuah pagelaran drama kolosal. Oleh karena itu GAS Bondowoso bersama gabungan pegiat seni menggelar kegiatan ini,” tuturnya.
Dirinya mengisahkan jika cerita ini berawal dari kemelut tentang ksatria-ksatria yang berperang untuk merebut cinta Dewi Rengganis. Salah satunya adalah ksatria bernama Ki Nogo Geni.
“Ki Nogo Geni lari dari kemelut peperangan perebutan Dewi Rengganis. Dalam pelariannya, Ki Nogo Geni memiliki dendam kepada Dewi Rengganis, kemudian melampiaskan dendamnya dengan menculik salah satu dayang Dewi Rengganis, selendang biru,” ujar Bang Jun.
Karena dayangnya diculik oleh Ki Nogo Geni, akhirnya Dewi Rengganis memerintahkan dan mengutus Pangeran Macan Kumbang untuk mencari selendang biru.
“Akhirnya terjadilah pertempuran di sebuah lembung atau curuk, dan Ki Nogo Geni kalah,” sambung Bang Jun yang juga Ketua Umum GAS Bondowoso ini.
Usai kalah dalam pertempuran, Ki Nogo Geni berjanji tidak akan mengganggu warga lagi. Namun, dirinya meminta sebuah syarat kepada Pangeran Macan Kumbang, untuk menempati sebuah lembung atau curuk dan disediakan katak yang ada di Curahdami.
“Kalau disediakan katak, saya tidak akan mengganggu masyarakat di sini. Akhirnya Pangeran Macan Kumbang menerima syarat dan Ki Nogo Geni berdiam diri di lembung yang banyak kataknya, sehingga masyarakat menyebutnya Lembung Katak,” pungkas Bang Jun. (*)
Pewarta : Rizqi Ardian
Editor : Noordin
Tags
Gas Bondowoso dan Komunitas Ngampar Lama’ Gelar Pertunjukan Rakyat Legenda Lembung Katak
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah