Transformasi Digital Jawa Timur: Konsep 5M Menuju Jatim Bangkit dan Terus Melaju

Strategi 5M ini diyakini Pj Gubernur Jatim sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang berdampak dan harus dilakukan. Adhy berharap komitmen bersama ini dapat meningkatkan ETPD di seluruh wilayah Jawa Timur.

07 May 2024 - 22:15
Transformasi Digital Jawa Timur: Konsep 5M Menuju Jatim Bangkit dan Terus Melaju
Strategi 5M ini diyakini Pj Gubernur Jatim sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang berdampak dan harus dilakukan terbahas dalam High Level Meeting (HLM) Rakorwil tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) di Gedung Negara Grahadi, Selasa (7/5). (Foto: dok/SJP)
Transformasi Digital Jawa Timur: Konsep 5M Menuju Jatim Bangkit dan Terus Melaju

Surabaya, SJP - Transformasi digital menjadi kunci utama bagi Jawa Timur untuk melangkah maju dan lebih cepat. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam High Level Meeting (HLM) Rakorwil tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) di Gedung Negara Grahadi, Selasa (7/5).

Adhy Karyono mendorong pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk terus mengembangkan inovasi transaksi digital melalui konsep dan strategi 5M. Strategi ini meliputi:

  1. Meningkatkan dan mempertahankan Indeks Elektronifikasi Transaksi Daerah (ETPD) dalam kategori digital.
  2. Menggunakan Kartu Kredit Indonesia (KKI) pada segmen pemerintah daerah di seluruh Jawa Timur.
  3. Mengoptimalkan penggunaan kanal pembiayaan non-tunai, khususnya QR Code Indonesia Standart (QRIS), untuk transaksi pemerintah daerah.
  4. Meningkatkan kualitas layanan dan ekosistem digital melalui pengembangan inovasi oleh Bank Pembangunan Jawa Timur.
  5. Mendorong edukasi dan literasi keuangan digital masyarakat di wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, pemprov Jatim optimis strategi 5M mendatang untuk mendorong transaksi digital ditunjukkan dengan komitmen menuju ETPD 100 persen.

Strategi 5M ini diyakini Pj Gubernur Jatim sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang berdampak dan harus dilakukan. Adhy berharap komitmen bersama ini dapat meningkatkan ETPD di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Kami ingin bisa bertransaksi baik ketika melakukan pemungutan pendapatan asli daerah (PAD) dan pembelanjaan yang masuk ke APBD serta seluruh ASN bisa bertransaksi di setiap kantor OPD di Jawa Timur," ungkapnya.

Adhy menyampaikan bahwa terdapat dua daerah di Jawa Timur yang telah mencapai indeks ETPD 100 persen, yaitu Kota Blitar dan Kabupaten Ngawi pada Semester II tahun 2023. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk menuju digitalisasi.

"Ekonomi Jawa Timur saat ini menuju solid dan berkelanjutan ditunjukkan melalui pencapaian ETPD 100 persen juga capai optimal pada Kabupaten Ngawi dan Blitar di semezter II tahun 2023," tegasnya.

Sementara dalam kegiatan juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan sampaikan bahwa ekonomi Indonesia diproyeksikan solid pada tahun 2024 dengan pertumbuhan 5.20 persen dan tingkat inflasi terjaga di angka 2.50 persen.

Ia menuturkan bahwa tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas ekonomi, yaitu:

  1. Revitalisasi Mesin Konvensional: berfokus pada peningkatan produktifitas, daya saing, dan ketahanan pangan.
  2. Pembangunan Mesin Ekonomi Baru: berfokus pada digitalisasi, industrialisasi, dan Ekonomi Hijau.
  3. Penguatan Ketahanan Sosial dan Pemberdayaan: berfokus pada perlindungan sosial, padat karya tunai, dan pembiayaan mikro.

Ferry Irawan menambahkan bahwa Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) mencatat 23 dari 39 Pemda di Jawa Timur menunjukkan peningkatan skor dari tahun lalu.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menjelaskan bahwa ekonomi global tahun 2024 masih tertahan akibat ketidakpastian global.

Namun, ekonomi nasional hingga triwulan I masih kuat dengan inflasi yang terjaga. Justru tantangan, peluang, dan outlook ekonomi Jawa Timur terdapat pertumbuhan positif dengan proyeksi pertumbuhan 4.7 persen - 5.5 persen dan inflasi 2.5 persen.

"Realisasi belanja APBN dan APBD di Jawa Timur bersama 38 kab/kota menunjukkan kinerja yang membaik," ungkapnya.

Erwin Gunawan Hutapea mengharapkan komitmen untuk mendorong transformasi digital di daerah melalui program elektronifikasi transaksi pemerintahan daerah (ETPD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Transformasi digital harus dimulai dari langkah langkah kecil membuka pintu menuju inovasi yang lebih besar dibutuhkan kolaborasi dan inovasi untuk Jatim bangkit," cetus Erwin.

Sinergi kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak, tutur Erwin menjadi kunci untuk mensukseskan digitalisasi ekonomi dan keuangan menuju Jatim bangkit dan terus melaju.

Dalam kesempatan penutupan acara, Pj. Gubernur Jawa Timur memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah atas capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) 100 persen kepada Kota Blitar dan Kabupaten Ngawi.

Penghargaan juga diberikan kepada Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kota Surabaya atas realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi. Sedangkan, OPD Provinsi Jawa Timur dengan Realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi diraih oleh Bappeda Prov. Jatim.

"Transformasi digital di Jawa Timur menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi dari semua pihak," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

Pewarta: Jefri Yulianto

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow