Jumat, 29 September 2023
Kesehatan

Obat Nyamuk Bakar Bisa Mengganggu Kesehatan, Ini Ulasannya

profile
Rizqi

28 Agustus 2023 13:17

1.4k dilihat
Obat Nyamuk Bakar Bisa Mengganggu Kesehatan, Ini Ulasannya
Obat nyamuk bakar beraroma lavender (Foto : Rizqi Mardianto/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP – Setiap orang pasti kesal saat digigit nyamuk. Selain karena gatal, gititan nyamuk juga berpotensi menularkan penyakit malaria dan demam berdarah.

Melihat hal itu, kita sering menggunakan obat nyamuk, baik berupa lotion, semprot dan bakar. Pembasmi nyamuk ini banyak dijual bebas di toko kelontong dan toko modern.

Namun, tidak semua masyarakat tahu, apa bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan obat nyamuk tersebut. Oleh sebab itu, sahabat SJP, kita perlu tahu apa saja efek negatifnya, terutama obat nyamuk bakar.

Obat nyamuk bakar memang terbukti efektif dalam mengusir nyamuk. Namun, debu dan asap yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk ini bisa membahayakan kesehatan.

Dilansir dari alodokter.com, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anda menggunakan obat nyamuk bakar di rumah. Yuk simak ulasannya bersama suarajatimpost.com.

Kita harus mewaspadai bahaya menggunakan obat nyamuk bakar, karena zat berbahaya, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, hingga formaldehida, akan dilepaskan di udara saat obat nyamuk bakar dinyalakan. 

Pada beberapa penelitian, zat-zat pada obat nyamuk bakar ini telah terbukti membahayakan kesehatan.

Sebagian orang juga diketahui sensitif terhadap beberapa zat yang terkandung pada obat nyamuk bakar. 

Kondisi ini dapat memunculkan keluhan, seperti pusing, sakit kepala, mata perih atau iritasi mata, dan juga sesak napas, saat terpapar asap obat nyamuk bakar.

Penggunaan obat bakar nyamuk dalam jangka panjang mungkin akan menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti:

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terkena ISPA. Infeksi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, kelelahan, pusing, demam tinggi, hingga sesak napas.

Selain dapat menyebabkan ISPA, zat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk bakar, misalnya formaldehida atau formalin, juga bisa memicu terjadinya serangan asma.

Kandungan sulfur dioksida pada obat nyamuk bakar juga bisa memperburuk asma dan bronkitis.

Keracunan karbon monoksida

Asap obat nyamuk bakar mengandung karbon monoksida. Paparan karbon monoksida secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan keracunan monoksida. 

Apalagi jika obat nyamuk bakar digunakan pada ruangan tertutup atau memiliki ventilasi yang buruk.

Keracunan karbon monoksida ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari sakit kepala, pusing, sesak napas, mual atau muntah, pandangan kabur, nyeri dada, hingga kehilangan kesadaran.

Pada kasus yang lebih parah, keracunan karbon monoksida bisa menyebabkan kerusakan otak, kerusakan jantung, hingga keguguran. 

Kanker paru

Penelitian mengungkap bahwa seseorang yang menggunakan obat nyamuk bakar secara teratur (3 kali per minggu) berisiko lebih tinggi untuk terkena kanker paru daripada mereka yang tidak menggunakan obat nyamuk bakar.

Kandungan formaldehida pada obat nyamuk bakar juga diduga dapat memicu penyakit kanker lain, seperti kanker nasofaring. (**)

Pewarta : Rizqi Mardianto
Editor : Noordin
Sumber : alodokter.com

Tags
Anda Sedang Membaca:

Obat Nyamuk Bakar Bisa Mengganggu Kesehatan, Ini Ulasannya

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT