Peristiwa Daerah

Viral Pesan Berantai Penculikan Anak, Polres Situbondo Pastikan Hoax

Sarwo

02 Februari 2023 16:14

2k dilihat

Viral Pesan Berantai Penculikan Anak, Polres Situbondo Pastikan Hoax

Kapolse Asembagus saat memberi pemahaman tentang isu hoax kepada wali murid dan guru di SDN 2 Asembagus (Sarwo/Sjp)

KABUPSTEN SITUBONDO - Viral di media sosial berupa pesan berantai mengenai penculikan anak. Ini terjadi di berbagai daerah, termasuk Situbondo. Untuk itu pihak kepolisian setempat mengambil langkah pencegahan dengan mendatangi sekolah-sekolah.

Seperti yang dilakukan anggota Polsek Asembagus, Polres Situbondo. Mereka mendatangi sejumlah sekolah untuk menyampaikan bahwa informasi tersebut hoax (bohong).

"Hari ini kami mendatangi sekolah SD dan TK di wilayah Kecamatan Asembagus, selain melakukan edukasi kepada murid di sekolah tersebut," kata Kapolsek Asembagus Iptu Gede Sukarmadiyasa, Kamis (2/2/2023.

Kedatangan polisi ke sekolah sekaligus memberikan imbauan kepada guru dan wali murid agar setiap informasi yang diterima, terlbih dahulu disaring untuk mengetahui kebenarannya.

"Jadi saring sebelum disharing. Harus tetap waspada," ucapnya.

Gede memastikan, pesan berantai tersebut bukan informasi resmi dari kepolisian. Pihaknya memastikan pesan tersebut adalah berita hoax atau berita bohong.

"Kami meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. Segala informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya," tegasnya.

Ia mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak segan-segan bertanya dan meminta bantuan kepada kepolisian apabila menerima informasi yang perlu dipastikan kebenarannya.

Warga bisa memanfaatkan layanan Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa, serta layanan kepolisian baik melalui polsek, polres, bahkan Polda Jatim, untuk setiap informasi yang meresahkan.

Sementara Nanik Siti Nurlaila, guru SDN 2 Asembagus, berterima kasih kepada Kapolsek Asembagus yang memberikan penjelasan tentang hoax penculikan anak yang sangat meresahkan masyarakat.

"Sehingga hilang rasa kekawatiran dengan isu yang tidak jelas sumbernya, baik itu guru dan wali murid, sudah bisa mengetahui bahwa itu bohong. Namun pesan bapak Kapolsek, kita diminta tetap waspada,"ucapnya. (Sarwo).

Editor: Vebriansyah