Peristiwa Daerah

Kabar Baik Disampaikan Wali Kota Malang Pada Salat Idulfitri

Doi

22 April 2023 08:39

1.7k dilihat

Kabar Baik Disampaikan Wali Kota Malang Pada Salat Idulfitri

Wali Kota Malang menyampaikan kabar baik pada sambutannya, sebelum pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Agung Jami. Sabtu (22/4/2023). (Donny Maulana / SJP)

Kota Malang, SJP – Pengurus atau ta'mir masjid di Kota Malang, mendapatkan kabar bahagia dari Wali Kota Malang, Sutiaji, terkait status sertifikat masjid dan bantuan bagi masjid.

Sebelum sambutan orang nomor satu di Kota Malang itu, Ketua Ta'mir Masjid Agung Jami, KH Drs Zainudin A Muhit, menyampaikan ucapan terima kasih, atas bantuan dari Pemkot Malang sejumlah Rp1 miliar untuk Masjid Agung Jami.

"Terimakasih kami ucapkan, atas perhatian dan bantuan dari Pemkot Malang yang telah membantu Masjid Agung Jami sebanyak Rp1 miliar, untuk pengembangan bangun, dan kelengkapan masjid," ungkapnya.

Selanjutnya, dalam kata sambutannya, Wali Kota Malang, Sutiaji mengimbau kepada seluruh ta'mir masjid, agar segera mengurus akta waqaf, dengan tujuan bisa mendapatkan bantuan dari kementerian.

"Kami imbau kepada seluruh ta'mir masjid, yang masih belum mengurus sertifikat waqaf, segera diurus, karena bantuan dari kementerian sudah siap," imbau Sutiaji.

Besaran bantuan tersebut, disampaikan Sutiaji sebanyak Rp1,5 miliar untuk pengembangan dan pembangunan masjid, pada tahun 2024 mendatang.

Bertugas sebagai imam dan khotib, KH Nur Hasanuddin, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa'adah, Gubuk Kelakah, Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Puasa yang sesungguhnya, adalah bagaimana kemudian kita bisa mengaplikasikan 30 hari kita belajar menahan hawa nafsu selama Ramadan," kata Buya Hasan panggilan akrabnya.

Buya Hasan menambahkan, jika selama Ramadan terbiasakan melaksanakan ibadah sunah, maka selepas ramadan minimal salat sunah tidak ditinggalkan.

"Jika selama Ramadan kita rajin tadarus, rutin qiyamul lail, terbiasa menahan lapar, setidaknya selepas Ramadan kita masih melaksanakan ibadah sunah tersebut," imbuh dia.

Lepas dari permasalahan ibadah sunah, Buya Hasan mengimbau kepada jamaah agar tidak menyia-nyiakan waktu bersama orang tua jika saat ini masih sehat.

"Idulfitri adalah hari sakral, yang sarat dengan restu dan ampunan orang tua. Bagaimana jika orang tua kita sudah dipanggil Alloh SWT? Karenanya jangan sia-siakan waktu selagi kita masih bisa berbakti kepada beliau," tandas dia. (*)

Pewarta: Donny Maulana
Editor: Doi Nuri