Pendidikan

Wamenkumham Hadiri Kumham Goes To Campus Di UB

Donny

25 Mei 2023 21:38

1.5k dilihat

Wamenkumham Hadiri Kumham Goes To Campus Di UB

Wamenkumham hadir dalam acara Kumham goes to campus. Kamis (25/5/2023) di Universitas Brawijaya.(Donny Maulana / SJP)

Kota Malang, SJP - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar acara goes to campus di Universitas Brawijaya.

Acara tersebut diselenggarakan pada Kamis, (25/5/2023) di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya.

Dalam acara tersebut juga hadir Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Prof Dr Edward Omar Sharif Hiariej S H M Hum.

Sebagai informasi, salah satu bahasan dalam agenda Kumham goes to campus ini adalah sosialisasi dan diskusi tentang RUU Paten dan Desain Industri yang disampaikan oleh Dr Lily Evelina Sitorus S H M Si (Subkoordinator Pertimbangan Hukum & Litigasi) dan Tommy Tyas Abadi S T S H M Si (Pemeriksa Desain Industri Madya).

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Rektor II Universitas Brawijaya (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya)
Dr Muchamad Ali Safaat SH MH.

Hadir dan menjadi keynote speaker dalam acara ini, pria yang akrab disebut Eddy Hiariej tersebut menyampaikan beberapa poin.

"Tujuan agenda ini salah satunya adalah untuk menyosialisasikan KUHP baru. Pelaksanaanta di Jawa, di seluruh provinsi kita lihat ada universitas besar dan UB ini kan universitas besar dengan 18 fakultas. Selain itu kita juga laksanakan di Jawa Tengah (2 kampus)
dan di Bandung juga (2 kampus)," ujar Eddy Hiariej kepada media.

Acara dilanjutkan dengan pemberian plakat dan penyerahan buku KUHP dari Wakil Menteri Hukum dan HAM kepada Rektor Universitas Brawijaya dilanjutkan dengan foto bersama Rektor, Wamenkumham dan Narasumber.

Ada 3 narasumber yang dihadirkan dalam acara kali ini dan secara lengkap membahas tentang KUHP.

Mereka adalah Prof Harkristuti Harkrisnowo S H M A Ph D (sebagai narasumber KUHP 1), Prof Dr Indriyanto Seno Adji S H M H (sebagai narasumber KUHP 2) dan Prof Dr M Arief Amrullah S H M Hum (sebagai narasumber KUHP 3).

"Paling banyak ditanya adalah pasal tentang penyerangan harkat martabat presiden dan hukum hidup dalam masyarakat (living law). Intinya sih untuk memberikan pemahaman tentang pasal yang selama ini menimbulkan kontroversi dan paling susah memang merubah mindset kita semua tentang KUHP," tandasnya.

Sebagai informasi tambahan, dalam kegiatan ini juga terdapat beberapa booth layanan publik Kemenkumham yang bisa dikunjungi oleh peserta. (*)

Pewarta: Donny Maulana

Editor: Vebriansyah