Peresmian Pasar Induk Kota Batu Terkendala TPS3R Begini penjelasan DPR RI

10 September 2023 09:45

Kota Batu, SJP - Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu telah berhasil diselesaikan. Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 34.060,25 m² dan merupakan proyek mewah yang dibiayai menggunakan APBN sejumlah Rp 166 miliar. Konstruksi pasar ini dimulai pada bulan Februari 2022 dan selesai pada bulan Mei 2023.
Ketua Rombongan Komisi V DPR RI, Sadarestuwati mengatakan Bangunan dengan tiga lantai tersebut mencakup 1.716 kios dan 914 los, sehingga total kapasitasnya adalah 2.630 unit. Kios dan los ini terbagi dalam sembilan zona yang berbeda.
"Jumlah pedagang yang akan beroperasi di Pasar Induk Among Tani Kota Batu mencapai 3.306 orang. Dari jumlah tersebut, 1.097 pedagang di antaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar pagi yang belum memiliki Surat Izin Usaha (SK)," kata dia.
Dia menjelaskan penyusunan tata letak pedagang juga telah dilakukan. Produk seperti daging, sayur, dan buah akan ditempatkan di lantai 1. Sementara itu, lantai 2 akan digunakan untuk penjual aksesoris, konveksi, emas, dan barang elektronik. Lantai 3, di sisi lain, akan menjadi pusat kuliner.
"Pasar Induk Among Tani Kota Batu dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk fasilitas aksesibilitas untuk difabel, tangga darurat, pompa air, eskalator, dan sistem saluran drainase," ujarnya.
Sadarestuwati mengungkapkan, meskipun fasilitas-fasilitas tersebut telah tersedia, pasar ini belum diresmikan dan pedagang belum mulai beroperasi.
"Infrastruktur dan fasilitas yang ada di Pasar Induk Among Tani Kota Batu sudah cukup baik, hanya perlu beberapa penambahan. Saya juga mengingatkan pentingnya menyediakan Tempat Penyortiran, Penyimpanan, dan Pemanfaatan Sampah (TPS 3R) yang tampaknya terlupakan dalam anggaran proyek ini dan harus segera diprogramkan," jelasnya.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pengelolaan pasar yang baik saat pasar ini dibuka. Dia berharap agar kebersihan dan ketertiban dapat diprioritaskan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan para pengunjung.
"Kita harus mengutamakan kebersihan dan ketertiban, karena walaupun pasar ini memiliki kemegahan, jika tidak dijaga dengan baik dan bersih, itu akan menjadi tidak nyaman bagi pedagang dan pengunjung," bebernya.
Pihaknya berharap agar pasar segera diisi oleh para pedagang. Dia juga akan terus memantau perkembangan pengelolaan Pasar Induk Among Tani Kota Batu oleh pemerintah setempat.
"Sejauh mana pasar ini bermanfaat bagi masyarakat Batu, baik dari sudut pandang pedagang, konsumen, maupun pemerintah daerah, saya berharap pasar ini juga dapat memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tandasnya. (*)
Pewarta : Michel Sima
Editor : Queen Ve
Tags
Peresmian Pasar Induk Kota Batu Terkendala TPS3R Begini penjelasan DPR RI
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah