Kamis, 08 Juni 2023
Pemerintahan

JILFA 2023 Sinergikan System Kelola Investasi di Jawa Timur Tepat Sasaran Capai Target

profile
jefri

03 Februari 2023 15:34

1.7k dilihat
JILFA 2023 Sinergikan System Kelola Investasi di Jawa Timur Tepat Sasaran Capai Target
JILFA 2023: Otimalisasi upaya penyiapan proyek investasi daerah Jatim menuju Ready-to-Offer atau Clean and Clear Goverment. (Foto: Dok. Kominfo Jatim)

SURABAYA – Kegiatan bertajuk 'Jatim Investment Leaders Forum and Award' (JILFA) 2023 pada 1-2 Februari 2023, di Hotel JW Marriott, Surabaya merumuskan penyesuaian strategi upaya peningkatan komitmen Kepala Daerah di Jawa Timur dalam optimalisasi upaya penyiapan proyek investasi daerahnya menuju Ready-to-Offer atau Clean and Clear.

Pemprov Jatim menggagas kegiatan tersebut dengan berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur guna terobosan program kolaboratif yang mampu mengkristalisasi arahan Presiden RI.

Utamanya, terkait percepatan investasi yang menjadi bagian dari 5 fokus tematik reformasi birokrasi tahun 2023.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto menyambut positif pelaksanaan kegiatan yang berjalan lancar selama dua hari ini.

Tujuannya, sambung Budi, dari gelaran JILFA 2023 ini untuk perkuat koordinasi dan sinergi lintas instansi, termasuk di tingkat Provinsi sampai kota/kabupaten mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih kuat dengan adanya system pengelolaan investasi yang sesuai target sasaran.

Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Jatim Investment Forum 2023, Jatim InvesTalk serta Jatim Leaders Forum and Awards tersebut mengambil tema “Akselerasi Investasi Jawa Timur mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Budi Hanoto menambahkan bahwa pengembangan investasi Jawa Timur dapat dilakukan melalui 2 (dua) strategi.

Yakni dari sisi kebijakan investasi seperti penyiapan arah strategis investasi beserta roadmapnya, termasuk hilirisasi sektor prioritas dan insentif bagi investor, serta strategi penguatan promosi investasi

Tak hanya itu, lanjut Budi, seperti penyediaan data dan informasi investasi yang lengkap dan akurat, penyiapan prospektus investasi yang menarik, dan penguatan sinergi lintas instansi juga perlu dipersiapkan.

"Pelajaran yang dicermati yang diperoleh dari beberapa negara industri di Asia, upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi memerlukan refocusing strategi. Yakni pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi
menuju ke arah investasi dan pertumbuhan yang didorong oleh ekspor dapat meningkat”, papar Budi .

Tampak hadir Bupati dan Walikota se-Jatim, perwakilan diplomatik negara sahabat, Kepala KR4 OJK, Pejabat dari Kemenkomarvest dan Kementerian Investasi/BKPM, Kepala OPD/Instansi Provinsi Jawa Timur, civitas akademika, serta asosiasi pelaku usaha pada High-Level Event JILFA 2023, Kamis malam (2/2/2023).

Senada menguatkan paaparan Kepala BI Regional Jawa Timur, bertindak menyampaikan arahan strategis, Gubernur Khofifah langsung menginstruksikan untuk target investasi bisa terealisasi di Jatim tahun 2023.

“Tahun ini Bapak Presiden menargetkan realisasi investasi nasional sebesar Rp1.400 Triliun. Jawa Timur mendapat porsi 9%, atau setara dengan Rp 126 Triliun,” ungkap Gubernur Khofifah.
Demi mencapai target tersebut, Gubernur Khofifah memaparkan tiga arah kebijakan penanaman modal di tahun ini, yaitu Fokus Sektor Prioritas, Green Investment, dan Roadmap Hilirisasi.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa untuk upaya merealisasikan lebih kuat pada arah kebijakan investasi, Pemprov Jatim dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur sepakat untuk membentuk East Java Investment Committee, membentuk East Java Investment Center (EJIC) yang bertugas melakukan pengawalan dan berperan aktif sebagai one stop solution untuk menyelesaikan hambatan dalam investasi.
“Dalam konteks inilah, saya ingin kita semua bersama-sama mengedepankan Inisiatif, perkokoh kolaborasi, dan terus melahirkan Inovasi. Memang “IKI” jawabane. Terutama kepada para Bupati dan Walikota, saya mohon komitmen dan dukungannya untuk mengakselerasi investasi di Bumi Majapahit ini,” tandas Gubernur Khofifah.
Melalui momen ini, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya kabupaten/kota adanya ketersediaan prospektus investasi yang disusun secara terintegrasi dalam satu platform digital yang clear and clean untuk menarik minat investor.
“Investment Project Ready to Offer (IPRO) menjadi prasyarat dan modal utama kita untuk menjalankan promosi. Kemudian diiringi dengan upaya fasilitasi permasalahan penanaman modal, serta peningkatan kecepatan pelayanan perizinan. Insya Allah, kita optimis target Rp. 126 triliun mampu kita lampaui,” pungkasnya.

Selanjutnya, Gubernur Khofifah juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara beberapa pelaku usaha besar dengan UMKM.

Juga bersama dengan Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Budi Hanoto, meresmikan peluncuran program IKI Investasi Jatim: Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi Pengelolaan Investasi Jawa Timur.

Program ini terdiri dari inisiatif East Java Investment Challenge, pencanangan kolaborasi East Java Investment Committee dan East Java Investment Center, serta peluncuran inovasi berupa Digital Platform East Java Investment Hub.

Pada rangkaian event JILFA 2023 ini Gubernur Khofifah juga menyampaikan penganugerahan Investment Award (IA) kepada Bupati/Walikota yang dinilai berhasil melakukan pembinaan investasi di daerahnya, dan sukses menunjukkan kinerja investasi terbaik.

Selain itu, anugerah IA juga diberikan kepada pelaku usaha baik PMA, PMDN, maupun Usaha Mikro Kecil (UMK).(Jefri Yulianto)

Editor: Doi Nuri 

Tags
Anda Sedang Membaca:

JILFA 2023 Sinergikan System Kelola Investasi di Jawa Timur Tepat Sasaran Capai Target

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT