Sah! Ijen Geopark Resmi Menjadi Bagian UNESCO Global Geopark

10 September 2023 10:45

Kabupaten Bondowoso, SJP – Ijen Geopark kini resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark. Sertifikat tersebut diserahkan dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke -10 di M’Goun UGGp, Kekaisaran Maroko, Sabtu (9/9/2023).
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin bersama Kepala Disparbudpora dan tim dari Pemkab Banyuwangi, hadir langsung dalam penyerahan sertifikat Ijen Geopark sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark.
Acara ini merupakan rangkaian puncak dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke-10, sebagai agenda penting UNESCO yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Konferensi ini juga menjadi platform untuk membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan pengelolaan geopark.
Keikutsertaan dalam agenda di bawah payung UNESCO selain sebagai sarana promosi dan sosialisai UGGp di level internasional juga menjadi penilaian keaktifan setiap anggota UGGp terhadap agenda-agenda UNESCO, dimana setiap 4 tahun sekali setiap UGGp akan direvalidasi status keanggotaannya.
Hal ini juga bermanfaat terhadap penguatan jejaring dengan pengelola Geopark-geopark dunia, para ahli, dan praktisi geopark dari berbagai negara, sebagai sarana untuk menunjukkan komitmen dalam peran aktif sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark dalam agenda-agenda di bawah UNESCO.
Agenda tersebut dapat meningkatkan pengetahuan baru tentang praktik terbaik dalam pengelolaan geopark global, pengembangan pariwisata berkelanjutan, perlindungan lingkungan dan warisan budaya, serta pemanfaatan geopark untuk mendorong ekonomi masyarakat dikawasan geopark.
UNESCO Global Geopark (UGG) merupakan program dibawah UNESCO yang memiliki jaringan 195 anggota UGG yang tersebar di 48 negara. UNESCO Global Geopark adalah jaringan geopark yang diakui oleh UNESCO karena keunikan geologis, keanekaragaman hayati, warisan budaya, dan upaya konservasi alam yang dilakukan.
Geopark berfungsi sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan berkelanjutan, serta menjadi tempat pariwisata yang menarik dengan konsep geowisata.
UGG memperkuat tiga unsur warisan yaitu Geodiversity (keanekaragaman geologi), Biodiversity (keanekaragaman hayati), dan Culture diversity (keanekaragaman Budaya), serta berpilar pada Konservasi, Edukasi, dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan didasarkan pada SDG’s.
Indonesia berkontribusi pada pengembangan UNESCO Global Geopark dengan memiliki 10 UGGp mulai tahun 2015-2023. Diawali penetapan Batur UGGp, Gunung Sewu UGGp, Rinjani Lombok UGGp, Ciletuh Palabuhan Ratu UGGp, Toba UGGp, Belitong UGGp, Ijen UGGp, Maros Pangkep UGGp, Raja Ampat UGGp, dan Merangin Jambi UGGp. Dua dari 10 UGGp di Indonesia ada di Prov Jawa Timur.
Bupati Bondowoso : UGGp Mampu Dongkrak Sektor Pariwisata
Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin yang menghadiri penyerahan sertifikat UGGp di Maroko, mempunyai harapan besar atas Ijen Geopark untuk masyarakat Bumi Ki Ronggo.
Memasuki di detik-detik purna tugasnya sebagai Bupati Bondowoso pada 24 September 2023 mendatang, KH Salwa menginginkan agar penghargaan prestisius di masa kepemimpinannya, memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dirinya juga ingin keberhasilan ini menjadi pendongkrak kunjungan wisata ke Bondowoso. Khususnya objek wisata yang tersebar di sekitar situs Ijen Geopark.
“Dengan statusnya sebagai jaringan Global Geopark, tentunya akan menjadikan Geopark Ijen sebagai tujuan wisata dunia dan akan mendapatkan perhatian yang lebih besar, baik sektor pariwisatanya maupun upaya pemberdayaan masyarakatnya,” kata bupati, Ahad (10/9/2023).
Dengan menjadi anggota UGGp, lanjut Bupati Bondowoso, diharapkan terwujudnya pelestarian warisan geologi (geoheritage), keanekaragaman hayati (Biodiversity) dan keragaman budaya (Cultural Diversity) untuk kesejahteraan masyarakat.
“UGGp menjadi sarana promosi di kancah Internasional sehingga keberadaan Ijen akan lebih dikenal secara luas dan akan memberikan dampak bagi pengembangan kepariwisataan Kabupaten Bondowoso,” jelas bupati.
“Melalui peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, peningkatan nilai konservasi dan edukasi melalui berbagai penelitian serta seutuhnya untuk kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada tahun 2023 ada 4 anggota UGGp baru dari Indonesia yang akan ditetapkan oleh UNESCO, salah satunya adalah Ijen UNESCO Global Geopark (UGGp) dan sertifikat UGGp direncanakan akan diserahkan oleh UNESCO pada agenda Konferensi UGG ke 10 di Maroko.
Ijen Geopark berdasarkan penilaian dari assessor UNESCO saat kegiatan Assesment tahun 2022 mendapatkan nilai evaluasi tertinggi dengan skor 873 dari seluruh UGGp lainnya di Indonesia.
Pada kawasan Ijen Geopark, terdapat 21 situs geologi (geosite), 6 biosite dan 18 culturesite yang dikembangkan, mulai dari skala lokal hingga skala internasional yang terletak di 2 wilayah Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.
Untuk Wilayah Bondowoso terdiri dari 10 geosite (situs geologi) yaitu Kawah Ijen/Bluefire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Air Terjun Gentongan, Komplek Matar Air Panas Blawan, Lava Blawan, Dinding Kaldera Ijen Megasari, Taman Batu So’on Solor, Aliran Lava Plalangan (Geosite).
Untuk 2 situs biologi (biosite) Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso (Biosite) serta 5 situs budaya yaitu Singo Ulung, Struktur Gua Butha Cermee, Struktur Gua Butha Sumbercanting, Sumberwringin, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Tari Petik Kopi. (*)
Pewarta : Rizqi Ardian
Editor : Noordin
Tags
Sah! Ijen Geopark Resmi Menjadi Bagian UNESCO Global Geopark
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah