Dibalik Viralnya Ngaji On The Street di Sudimoro Kota Malang

08 September 2023 13:00

Kota Malang, SJP - Mungkin masih asing bagi para pembaca tentang adanya sebuah perkampungan di tengah Kota Malang yang memulai aktivitas pagi hari dengan membaca Al-Qur’an di halaman rumah atau di pinggir jalan.
Aktivitas yang dilakukan ratusan warga Sudimoro Kota Malang tersebut viral di akun tiktok selama sepekan.
Sekira pukul 05.00 WIB, Jumat (8/9/2023), suarajatimpost.com mendatangi aktivitas warga pembaca Al-Qur’an yang terlihat sudah memadati Jalan Sudimoro RW 7 Mojolangu Kota Malang.
Dari anak usia sekolah hingga lansia, tampak duduk rapi bersama di halaman depan rumah masing-masing.
Suara bacaan Al-Qur’an terdengar sayup serentak dengan dipimpin dan didampingi oleh delegasi dari Kampung Qur'an Sudimoro (KQS).
Usai pembacaan Al-Qur’an, aktivitas berganti, beberapa pengurus membagi-bagikan uang dan makanan ringan untuk memanjakan para warga pembaca Al-Qur’an.
Terlihat juga stan sayur-sayuran dan sembako gratis juga sudah dipadati para ibu-ibu yang antri untuk mengambilnya dengan cara menukar kupon yang sudah disediakan penyelenggara.
Ditemui suarajatimpost.com sekretaris dari kesekretariatan KQS, Mulyani mengatakan, jika gerakan membaca Al-Qur’an di kampung Sudimoro sudah dilakukan sekira satu tahun lalu.
"Gerakan ngaos ini sudah berjalan 400 hari, berawal dari inisiasi dari lembaga yang menaungi masjid dan musalla", ucapnya.
Artinya, aktivitas tersebut terhitung satu tahun lebih diselenggarakan dan kegiatan membaca Al-Qur’an itu diberi nama 'Ngaji on The Street' (Ngaos).
"Alhamdulilah, antusias warga mengikuti kegiatan Ngaos ini cukup tinggi. Sekira 400 warga berkumpul untuk ngaji bersama di pinggir jalan setiap Jumat pagi," jelas Mulyani yang sekaligus sebagai Ketua RW 7, Sudimoro Kelurahan Mojolangu.
Dari kegiatan yang sudah berjalan, ia mengaku bahwa RW yang lain ikut serta, dan ia berharap kampung-kampung lain bakal mengikuti.
Tak hanya ngaos Al-Qur’an, dalam upaya untuk mewujudkan KQS dalam ranah sosial, pihaknya senantiasa melayani warga dalam hal kesehatan, mendata, memfasilitasi warga untuk memiliki jaminan kesehatan baik yang mandiri maupun non mandiri.
Tak lupa ia juga sampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya tidak memandang dari organisasi masyarakat manapun.
Sementara itu, pengurus takmir Masjid Al Ikhlas bernama Rizki mengatakan, KQS yang diinisiasi warga beserta sebuah lembaga masjid dan musalla sudah berjalan sejak 24 Juni 2022 tahun lalu.
"Sejak berjalannya program Ngaos di Sudimoro tahun lalu, ngaji Al-Qur’an ini nggak pernah putus dilakukakan hingga hari ini, hanya berhenti pas waktu idul fitri karena bertepatan di hari Kamis dan Jumat," tukasnya.
Rizki juga mengisahkan bahwa program 'Ngaos' membutuhkan kerja sama antar warga dan pengurus KQS.
"Butuh perjuangan ekstra karena warga tak semua bisa membaca Al-Qur’an di Sudimoro," tuturnya.
Untuk itu sekali dalam sepekan pihaknya selalu berkoordinasi/evaluasi agar menemukan solusi terbaik menumbuhkan program 'Ngaos'.
"Kami upayakan selalu berkomunikasi dalam menumbuhkan solidaritas warga sekitar, tak hanya ngaji Al-Qur’an, para pengurus KQS baik dari masjid, musalla serta RT dan RW bersama-sama mengupayakan menemukan solusi terbaik bagi masyarakat yang belum bisa membaca Al-Qur’an," bebernya.
Rizki juga mengaku dari kegiatan ini, banyak sekali donatur yang secara sukarela menghibahkan atau mewakafkan rumah untuk di pakai menjadi ruang mempelajari Al-Qur’an.
Tercatat sudah 8 rumah warga yang sudah dipakai untuk kegiatan belajar mengajar quran dengan tidak memandang usia.
Pihaknya menyebut bahwa ada Program Rumah Qur'an yakni tempat belajarnya warga untuk membaca Al-Qur’an. (*)
Pewarta : Hafid
Editor : Noordin
Tags
Dibalik Viralnya Ngaji On The Street di Sudimoro Kota Malang
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah