Imbas Konflik Yayasan, 9 Bulan Ratusan Siswa Belajar di Teras dan Musala

07 April 2023 14:33

Kabupaten Banyuwangi, SJP – Konflik di tubuh Yayasan Darul Huda di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo belum berakhir.
Buntut dari konflik ini dua gedung sekolah yakni Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) disegel.
Imbasnya pelajar harus belajar di luar gedung sekolah. Yakni di musala dan di teras rumah warga. Kurang lebih sudah 9 bulan lamanya kondisi itu dijalani para siswa.
Salah satu siswa kelas XI MA Darul Huda, Nazmi mengaku kurang lebih 9 bulan proses pembelaraan di teras rumah warga dan di musala. Gedung sekolah digembok.
Kondisi itu memprihatinkan. Di musala mereka hanya beralaskan terpal. Posisi musala berada di pinggir jalan. Sehinga kerap terganggu dengan bisingnya suara kendaran. Pun juga debu jalanan.
"Kurang lebih sudah 9 bulan kami seperti ini belajar di musala dan di teras rumah warga," kata Nazmi.
Imbas konflik ini, Nazmi mengaku beberapa siswa yang memilih berhenti sekolah.Siswa juga kerap bolos.
"Akhirnya teman-teman menyepelekan untuk sekolah," ujarnya.
Dia mengaku sudah capek. Dia berharap konflik ini segera bisa disudahi. Dia meminta bantuan pemerintah.
"Saya minta bantuan bapak-bapak pemerintah untuk bisa membantu menyelesaikan penderitaan kami ini," pintanya.
Mediasi antara kedua belah pihak yang bersengketa guna menyelesaikan persoalan tersebut terus dilakukan. Terbaru mediasi dilakukan di Pemkab Banyuwangi, Kamis (6/4/2023).
Mediasi yang difasilitasi Bagian Hukum Pemkab Banyuwangi itu tetap saja menemukan jalan buntu. Belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang bersengketa.
Pertemuan dihadiri kepala sekolah, guru, perwakilan siswa, Ketua Yayasan Darul Huda Alasbuluh dan pengacaranya, Camat Wongsorejo, Kades Alasbuluh, Kemenag Banyuwangi, hingga Kabag Hukum Pemkab dan jajaran.
Kepala Sekolah MA Darul Huda Alasbuluh, Abdurrahman mengatakan, sengketa di internal yayasan telah berlangsung sejak Agustus 2022 lalu.
Sejak konflik berlangsung, gedung sekolah hingga kini disegel oleh pihak penanggung jawab Yayasan. Akibatnya, sekitar 190 lebih siswa MTs dan MA terlantar di luar gedung.
"Selama ini kami terlantar. Kami hanya memanfaatkan emperan teras tetangga dan musala sekolah yang berada di luar gedung untuk proses belajar mengajar siswa," kata Abdurrahman.
Ia menyebut, sejauh ini dampak lain yang dirasakan dari konflik internal tersebut sudah ada 15 siswa masing-masing 5 siswa MTs dan 10 siswa MA telah mengundurkan diri.
Meski demikian, 90 persen siswa di Sekolah Darul Huda Alasbuluh masih bertahan meski dengan kondisi belajar mengajar yang tidak layak.
"Karena ekonomi orang tua siswa rata-rata menengah ke bawah. Sehingga hasil pertemuan dengan wali murid, mereka tetap mempercayakan anaknya ke kami. Sebab orang tua tidak memiliki biaya jika harus melakukan mutasi ke sekolah lain," ungkapnya.
Karena tidak ingin konflik ini berlarut-larut, pihaknya meminta agar para pemangku kebijakan bisa membantu mengatasi persoalan tersebut.
"Kami tidak ingin nasib buruk menimpa generasi muda kita, generasi penerus bangsa. Jangan sampai mereka putus sekolah," pintanya.
Kuasa Hukum Ketua Yayasan, Ahmad Subhan mengatakan, pihaknya mempersilahkan para anak didik kembali melangsungkan belajar mengajar di ruang sekolah. Hanya saja pihaknya meminta, seluruh pihak yang terkait harus mengikuti ketentuan yang diberikan yayasan.
Beberapa diantaranya, karena menyangkut masa depan anak bangsa, pihaknya meminta agar seluruh administrasi dikelola Yayasan Darul Huda Alasbuluh. Karena sampai saat ini pembiayaan masih dinaungi LP Ma'arif NU.
"Termasuk nantinya ada rencana pergantian kepala sekolah. Karena supaya kondusif. Harapannya ke depan berjalan baik-baik saja," bebernya.
Kabag Hukum Pemda Banyuwangi, Akhmad Saeho mengatakan, pihaknya selaku pihak mediasi akan meneruskan hasil mediasi tersebut ke pimpinan.
"Harapannya, ketika pimpinan langsung yang turun tangan. Persoalan ini cepat selesai. Sehingga para siswa bisa kembali bersekolah seperti sedia kala," ujarnya.
Karena mediasi belum ada kesepakatan. Kedua belah pihak yang bersengketa akan melanjutkan pertemuan setelah lebaran usai. (*)
Pewarta: Mohammad Ikhwan
Editor: Doi Nuri
Tags
Imbas Konflik Yayasan, 9 Bulan Ratusan Siswa Belajar di Teras dan Musala
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah