Kesehatan

Mencegah Diare Pada Bayi Dinkes Kota Batu Melakukan Vaksinasi

Michel Sima

02 September 2023 08:30

1.4k dilihat

Mencegah Diare Pada Bayi Dinkes Kota Batu Melakukan Vaksinasi

Bayi di berikan vaksin oleh bidan di Kota Batu Sabtu (2/9/2023) (Foto : Michel Sima/SJP)

Kota Batu, SJP - Ibu-ibu warga Kota Batu yang memiliki bayi berusia 2-4 bulan disarankan untuk segera memberikan imunisasi rotavirus kepada bayi mereka guna mencegah terkena penyakit diare yang dapat membahayakan kesehatan bayi.

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu dr. Susana Indahwati, mengatakan diare merupakan permasalahan kesehatan yang masih signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

"Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah pneumonia pada bayi dan balita," kata dia kepada suarajatimpost.com saat dikonfirmasi melalui whatsapp Jumat (01/9/2023).

Dia mengungkapkan selain itu, diare berulang juga dapat memengaruhi perkembangan anak, termasuk masalah pertumbuhan yang terhambat (stunting).

"Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa rotavirus adalah penyebab utama diare pada bayi. Oleh karena itu, salah satu langkah yang penting adalah memberikan imunisasi rotavirus (RV) sebagai upaya pencegahan," ujarnya.

Dosis pertama imunisasi RV diberikan kepada bayi yang berusia dua bulan. Jika bayi ini lahir pada tanggal 16 Mei 2023, maka imunisasi RV yang diberikan dalam bentuk cairan oral dengan dosis sebanyak 0,5 ml (5 tetes).

"Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada usia dua, tiga, dan empat bulan, dengan jarak minimal empat minggu antara setiap dosis," jelasnya.

Program pemberian imunisasi RV dimulai secara bertahap di beberapa kota dan kabupaten sejak November 2022. Di Provinsi Jawa Timur, program ini dimulai di Kabupaten Sidoarjo.

"Ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/1139/2022 tentang Pemberian Imunisasi Rotavirus yang telah dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia mulai tanggal 15 Agustus 2023," tambahnya.

Susana Indahwati menerangkan, imunisasi rotavirus diberikan sebagai bagian dari program imunisasi rutin di seluruh Indonesia.

"Program ini diselenggarakan oleh pemerintah dan disediakan secara gratis, bukan sebagai respons terhadap kasus baru. Pemberian imunisasi rotavirus dilakukan pada bayi sebagai bagian dari program ini," ungkapnya.

Semua biaya vaksin ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, biaya operasional disokong oleh APBN, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta sumber lain yang bersifat non-wajib.

"Imunisasi dapat diakses di fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas Sisir yang telah menyediakan imunisasi sejak tanggal 15 Agustus yang lalu. Untuk mendapatkan imunisasi, persyaratannya adalah membawa Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga (KK)," tandasnya. (*)

Pewarta: Michel Sima
Editor: Noordin