DPRD Kota Madiun Wanti-Wanti, RTLH Jangan Salah Sasaran
07 September 2023 19:30
Kota Madiun, SJP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun, mewanti-wanti, pelaksanaan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jangan sampai salah sasaran.
Sebab selain tidak membawa manfaat, program yang sebenarnya ingin membantu masyarakat miskin itu, bisa saja malah menjadi bumerang, hingga harus berhadapan dengan kasus hukum.
"Pelaksana harus lebih teliti lagi, sebelum program itu (RTLH) dilaksanakan," ujar Subyantara, Anggota Komisi III DPRD Kota Madiun, Kamis (7/9/2023).
Menurut Subyantara, ada indikator yang harus jelas dari sisi penerima program RTLH itu. Bukan hanya kondisi fisik yang dilihat, namun status kepemilikan juga harus jelas.
"Kalau pemerintah mau memperbaiki, ya harus jelas dulu. Mungkin secara fisik kelihatan memang layak menerima program itu (RTLH), tapi statusnya bagaimana," tambahnya.
Dijelaskan, berkaitan dengan status tersebut diantaranya soal kepemilikan rumah yang akan direhab.
"Nanti dilakukan rehab, ternyata itu masih rumah bersama, peninggalan orang tua, masih ada saudara yang memiliki hak atas rumah itu. Giliran sudah direhab, malah dibongkar karena pembagian waris. Atau bisa saja yang punya rumah ternyata diluar kota, dan itu (rumahnya) dikontrakkan," lanjutnya.
Menurutnya, segala permasalahan itu bisa diselesaikan diawal, dan tidak hanya melihat kondisi fisik rumah.
Sementara pada tahun 2023 ini, sedikitnya ada 160 rumah di Kota Madiun mendapatkan bantuan pembangunan rehab RTLH dan jambanisasi. Dengan rincian, 100 rumah untuk RTLH, dan 60 unit untuk jambanisasi.
Bantuan RTLH yang diberikan untuk setiap unit rumah mencapai Rp 15 juta, dengan sasaran dinding, lantai dan atap.
Sedangkan untuk jambanisasi dialokasikan Rp 7,5 juta per unit. (*)
Pewarta : Antok SW
Editor : Noordin
Tags
DPRD Kota Madiun Wanti-Wanti, RTLH Jangan Salah Sasaran
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah