Peristiwa Daerah

Api Makin Membesar Karena Puting Beliung, Bromo Tutup Total

Ratna Satyavati

11 September 2023 08:15

1.7k dilihat

Api Makin Membesar Karena Puting Beliung, Bromo Tutup Total

Api makin membesar di Gunung Bromo dikarenakan angin puting beliung (Instagram @bbtnbromotenggersemeru)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Kebakaran di berbagai gunung di Jawa Timur belum juga reda. Ditambah lagi pada (6/9/2023) lalu, terjadi kebakaran di Savana Gunung Bromo yang tadinya sempat reda, karena kelalaian proses foto prewedding oleh sebuah wedding organizer.

Pasca kejadian tersebut pihak-pihak berwenang berusaha keras memadamkan api hingga Ahad (10/9/2023). Namun, dilansir dari Instagram @ranupani_indonesia, pada Ahad (10/9/2023) telah terjadi angin puting beliung yang makin memarakkan api yang membakar kawasan Savana Gunung Bromo.

Menyikapi hal ini, dilansir dari akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru pada Ahad (10/9/2023), Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengeluarkan edaran penutupan total kawasan Gunung Bromo

Penutupan ini tidak hanya mencakup pada area terdampak kebakaran, namun seluruh area dan seluruh akses menuju Gunung Bromo.

Berdasarkan surat edaran tersebut, terdapat 3 poin penting yang wajib diperhatikan oleh masyarakat, yaitu:

1. Untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka seluruh akses menuju dan/atau melintas melalui Taman Nasional DITUTUP SECARA TOTAL.

Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.

2. Penutupan akses diberlakukan untuk seluruh pintu masuk, yaitu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang.

Akses hanya dibuka untuk masyarakat Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Bagi masyarakat yang akan melintasi jalur Malang- Lumajang-Malang melalui Poncokusumo dan Senduro dihimbau untuk mencari jalur alternatif lain.

3. Mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga Kawasan TN BTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan, kembang api, dan flare demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama serta melaporkan kepada petugas jika menemukan titik api di dalam Kawasan TNBTS.

Sehubungan dengan hal ini, diharapkan agar masyarakat benar-benar mematuhi peraturan tersebut, agar upaya pemadaman dapat berjalan efektif dan kebakaran tidak terus terjadi akibat faktor apapun. (**)

Pewarta: Ratna Satyavati
Editor: Queen Ve
Sumber: @bbtnbromotenggersemeru, @ranupani_indonesia