Maraknya Eksploitasi Anak Di Bawah Umur Dinsos Kota Malang Buka Suara

09 September 2023 08:30

Kota Malang, SJP - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, telah memberikan pernyataan terkait laporan adanya dugaan eksploitasi anak yang semakin sering terlihat di sekitar Kota Malang.
Seperti yang viral diberbagai media sosial terkhususnya instagram @malangrayainfo, dugaan eksploitasi anak ini mencuat karena banyaknya anak-anak yang terlihat sedang menjual kue di berbagai lokasi di wilayah Kota Malang.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengatakan, pihaknya terus melakukan serangkaian tindakan, termasuk melakukan penilaian setelah Satpol PP Kota Malang mengamankan anak-anak tersebut.
"Kami mengunjungi keluarga mereka untuk melakukan penilaian guna memastikan apakah hak-hak dasar anak-anak ini terpenuhi atau tidak," dia kepada suarajatimpost.com, Sabtu (9/9/2023).
Dia menerangkan, hak-hak yang dimaksud mencakup hak mendapatkan pendidikan, akses ke layanan kesehatan, dan waktu untuk bermain.
"Setelah penilaian, kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memeriksa apakah anak-anak ini putus sekolah atau dalam situasi lainnya," jelasnya.
Dia memaparkan ada dua kategori yang perlu dipahami. Pertama, apakah anak-anak tersebut bekerja secara sukarela.
Jika mereka bekerja secara sukarela, itu berarti mereka melakukan pekerjaan untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Namun, jika mereka dipekerjakan secara paksa, maka itu dianggap sebagai eksploitasi anak.
"Namun, pada umumnya, anak-anak ini bekerja secara sukarela. Kami belum menemukan kasus di mana mereka dipaksa untuk bekerja," terangnya.
Dia mengungkapkan setelah Satpol PP Kota Malang melakukan penangkapan baru-baru ini, mereka mendapatkan informasi mengenai alasan mengapa anak-anak tersebut menjual kue di pinggir jalan.
"Ternyata, mayoritas orang tua dari anak-anak tersebut tidak mengetahui anak-anak mereka berjualan kue, dan alasannya adalah untuk membeli pulsa game," bebernya.
Dia membeberkan sebelumnya, kegiatan mereka adalah berjualan kue. Mereka bekerja untuk mendapatkan uang guna membeli pulsa game, sementara mereka tetap bersekolah.
"Ketika kami mengunjungi orang tua mereka, ada reaksi emosi dan beberapa mengancam anak-anak mereka. Namun, kami terus mendampingi anak-anak ini untuk memahami mengapa mereka melakukan hal tersebut, yang ternyata untuk membeli pulsa game," ungkapnya.
Dia menjelaskan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga mengunjungi lokasi di mana anak-anak ini membeli kue yang akan mereka jual.
Ternyata, sistemnya adalah anak-anak tersebut mengambil kue-kue tersebut untuk dijual, dan hasil penjualan akan dibagi dengan pemasok sesuai dengan perjanjian yang telah ada.
"Mereka mengambil kue terlebih dahulu, lalu menjualkannya," terang dony.
"Kami memberikan saran kepada penjual kue (pemasok kue) untuk tidak menerima permintaan dari anak-anak yang ingin membeli dan menjual kue-kue tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya eksploitasi anak," tandasnya. (*)
Pewarta : Michel Sima
Editor : Noordin
Tags
Maraknya Eksploitasi Anak Di Bawah Umur Dinsos Kota Malang Buka Suara
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah