SNBT UPN Veteran Jatim Masih Sepi Peminat, Peluang Lolos Makin Tinggi?
Sepinya peminat SNBT dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya akibat banyaknya yang lolos di jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan faktor traumatik peserta SNBP yang tidak lolos.
Surabaya, SJP - Pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) sepi peminat.
Proses pendaftaran yang telah dibuka sejak 21 Maret itu kini tinggal hitungan hari sebelum ditutup pada 5 April 2024 mendatang.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UPN Veteran Jatim Wahyu Syaifullah Jauharis mengatakan, hingga 30 Maret 2024 keketatan rata-rata program studi (prodi) masih satu banding satu sampai dengan satu banding dua
"Sementara ini masih ada tiga program studi yang keketatannya cukup tinggi seperti Bisnis Digital, Program Diploma empat Bahasa Inggris, dan kedokteran dengan keketatan satu banding delapan," terang Wahyu, Selasa (2/4/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa ada beberapa prodi yang bahkan memiliki pendaftar di bawah setengah persen dari kuota yang disediakan, meliputi Desain Interior, Fisika, Linguistik Indonesia dan Desain Komunikasi Visual.
"Ini menjadi peluang bagi peserta, karena daya saingnya masih sangat kecil sehingga peluang lolosnya juga sangat besar," ujarnya.
Pada UTBK SNBT, UPN Veteran Jatim menyiapkan kuota 2.440 kursi untuk calon mahasiswa atau sekitar 40 persen dari total 6.000 daya tampung.
Wahyu juga mengungkapkan bahwa sepinya peminat SNBT dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya akibat banyaknya yang lolos di jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan faktor traumatik peserta SNBP yang tidak lolos.
"Ditambah lagi dengan isu-isu yang beredar bahwa untuk lolos SNBT harus mencapai poin minimal atau passing grade yang cukup tinggi," imbuh Wahyu.
Wahyu menuturkan kepada para peserta agar tidak takut dengan passing grade untuk lolos SNBT 2024, ia berharap para peserta SNBT dapat menjawab setiap soal dengan percaya diri dan penuh keyakinan karena di tiap soal yang salah tidak ada pinalti atau pengurangan nilai.
"Ada juga yang berspekulasi bahwa untuk bisa lolos di program studi tertentu, peserta cukup mengerjakan soal tertentu saja, itu juga sangat menyesatkan," ucap Wahyu.
"Seleksi SNBT ini berlaku cut off, hanya peserta dengan nilai tertinggi dan sesuai kuota saja yang bisa lolos," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?