KPU Bojonegoro Sosialisasi Pilkada ke Jurnalis dan Netizen
Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Mustofirin mengatakan, dengan dilakukanya sosialisasi tahapan Pilkada kepada awak media dan netizen diharapkan tumbuh sinergisitas.
Kabupaten Bojonegoro, SJP- Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bojonegoro telah dimulai, untuk itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melaksanakan beberapa kegiatan terkait Pilkada, salah satunya yakni sosialisasi.
Pada Selasa, 30 April 2024, KPU Kabupaten Bojonegoro melakukan sosialisasi tahapan Pilkada kepada awak media dan netizen, dengan menghadirkan narasumber dari Ketua Serikat Media Siber Indonesia Cabang Bojonegoro (SMSI), Sasmito Anggoro, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro M. Yazid.
Komisioner KPU Bojonegoro Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Mustofirin mengatakan, dengan dilakukanya sosialisasi tahapan Pilkada kepada awak media dan netizen diharapkan tumbuh sinergisitas.
"Harapanya ada titik sinergi dengan teman-teman," jelasnya, Selasa (30/4/2024).
Pria yang sudah menjabat sebagai Komisioner KPU Bojonegoro selama dua periode ini melanjutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembentukan badan Adhoc, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan bertugas membantu kerja KPU Bojonegoro dalam Pilkada nanti.
"Saat ini sedang pembentukan badan Adhoc untuk Pilkada 2024, PPK dan PPS," lanjutnya.
Disinggung mengenai Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup), KPU Bojonegoro belum membuka pendaftaran, namun pihaknya sudah mulai menentukan beberapa point terkait pencalolan perseorangan, seperti jumlah minimal dukungan yang harus dikantongi oleh Cabup-Cawabup yang bakal mendaftar secara mandiri.
"Untuk perseorangan (Calon), mulai 5 Mei 2024 nanti sudah mulai running ya," imbuh Firin, sapaan akrabnya.
Adapun Cabup-Cawabup perseorangan di Kabupaten Bojonegoro minimal harus mengatongi 67.200 dukungan agar dapat lolos pendaftaran Pilkada 2024.
Angka tersebut didapat dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat Pemilu 2024 yang telah berlalu, perhitunganya yakni 1.033.836 DPT dikalikan 6,5 persen.
"Kalau untuk di Bojonegoro minimal harus mendapat dukungan dari 67.200 orang," tandasnya.
Jumlah minimal dukungan bagi calon perseorangan tersebut juga harus memenuhi kuota keterwakilan kecamatan di seluruh wilayah Kota Ledre, sebutan lain Bojonegoro, yang totalnya sebanyak 28 Kecamatan.
"Dari persebaranya mnimal 15 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?