Pastikan Air di Kecamatan Ijen Layak Minum, DLH Bondowoso Libatkan Penguji Eksternal Bersertifikat
Sebelumnya, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto bersama Forkopimda meninjau sumber mata air Kencono Ungu. Hasilnya tidak ada zat berbahaya, meski harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Untuk memastikan air di sumber mata air Kencono Ungu di Desa Kalianyar Kecamatan Ijen bisa dikonsumsi dan layak diminum, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bondowoso akan melibatkan pihak ketiga sebagai penguji.
Kendati demikian, berdasarkan tinjauan Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto bersama Kapolres, pada Selasa (30/4/2024) malam, air di sumber Kencono Ungu tidak mengandung zat berbahaya. Akan tetapi perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebagai air minum.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bondowoso, Aries Agung Sungkowo, melalui Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan, Dodik Purnawan pada Rabu (1/5/2024).
Bahkan, Didik menerangkan jika tidak ada pencemaran akibat dari aktivitas pengeboran panas bumi yang dilakukan oleh PT Medco Energi Geothermal yang berdekatan dengan sumber mata air tersebut.
"Airnya bisa dikonsumsi, tapi harus dimasak dulu dan sumber mata air tersebut tidak tercemar oleh apapun. Mungkin, karena letaknya terbuka dan berada di kawasan tanaman warga, saat hujan banyak zat kimia yang terbawa masuk ke sumber mata air," ungkapnya.
Sementara itu, untuk uji laboratorium air yang akan dilakukan oleh DLH, lanjut Didik, tidak bisa dilakukan oleh semua orang, apalagi masyarakat umum. Ada lembaga atau pihak lain (eksternal) yang mempunyai sertifikasi uji.
"Kami akan menggunakan pihak ketiga dalam pengambilan sampel dan uji laboratorium di sumber mata air Kencono Ungu. Meski kami bisa, tapi karena tidak memiliki sertifikat, hasilnya nanti tidak bisa diakui," tandasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Medco Energi Geothermal untuk melakukan uji laboratorium di sumber mata air Kencono Ungu yang berada di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen.
"Tadi sudah sepakat dengan Medco akan kita ambil secepatnya, kita bisa dalam Minggu ini, tapi kan Medco belum sepakat karena menunggu keputusan dari Direksi pusat, karena kita akan menggunakan dengan parameter air minum," ujarnya.
Ditempat yang sama, perwakilan PT Medco Energi Geothermal, Aziz saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan Direksi pusat. Pasalnya, semua kewenangan adalah keputusan dari Direksi.
"Dari ini kami akan koordinasikan dulu, semua hasil koordinasi ini kami akan sampaikan ke pusat, semua nanti kan tertuang di Press Releasenya," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?