Pemerintahan

Harga Beras Naik, Bulog Banyuwangi Gelontor Beras SPHP Belasan Ton Per Hari

Ikhwan

31 Agustus 2023 17:30

1.5k dilihat

Harga Beras Naik, Bulog Banyuwangi Gelontor Beras SPHP Belasan Ton Per Hari

Bulog bersama Pemkab Banyuwangi saat melakukan sidak di Pasar Banyuwangi, Kamis (31/8/2023) (Foto : Ikhwan/SJP)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Bulog Banyuwangi menggelontor beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan). Langkah ini sebagai tindak lanjut adanya kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia.

Per harinya Bulog sedikitnya menggelontor 15-20 ton beras ke sejumlah pasar yang menjadi pencatatan BPS dan pemerintah daerah.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun, mengatakan penggelontoran beras sudah dilakukan sejak, Senin (28/8/2023) lalu.

"Di catatan kami, ada 31 ritel di lima pasar, yaitu Pasar Banyuwangi, Blambangan, Rogojampi, Jajag, dan Genteng," kata Harisun, Kamis (31/8/2023).

Pihaknya menyebut telah melakukan antisipasi sejak beberapa bulan lalu. Oleh karenanya pihaknya masif melakukan operasi pasar di 25 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.

"Sebetulnya antisipasinya sudah dari awal. Kami sudah mulai jalan operasi pasar sejak beberapa waktu lalu," ujarnya.

Ia mengklaim stok beras di gudang Bulog Banyuwangi mencapai sebanyak 18,7 ribu ton. Stok itu dihitung cukup untuk 14 bulan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan harga beras di Banyuwangi merangkak naik sejak sepekan terakhir.

Hasil pantauan di 15 pasar menunjukkan, harga beras medium saat ini berada di angka Rp 9.800 per kilogram (Kg).

"Sementara untuk harga beras premium di angka Rp 13.000-an per Kg. Kenaikan ini kami pantau setiap hari dan harga mulai naik kira-kira sejak seminggu terakhir," kata Nanin.

Menurut Nanin, harga beras medium di Banyuwangi tergolong rendah dibanding daerah-daerah lain di Jawa Timur.

"Kalau harga beras premium di Jatim, Banyuwangi masih urutan kelima. Kami sudah melakukan langkah-langkah untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk masalah ini," kata Nanin.

Ia menambahkan, kenaikan harga beras akibat stok yang menipis. Selain itu, panen petani di beberapa wilayah penyumbang beras juga mulai berkurang.

"Harapan kami, distribusi beras dari bulog akan terus berlangsung sehingga mampu menahan harga agar tidak terus naik," kata Nanin. (*)

Pewarta : Mohammad Ikhwan
Editor : Noordin