Pemkot Malang Bakal Fungsikan Terminal Hamid Rusdi Jadi Tempat Relokasi Pedagang
Ide dari Pj Wali Kota Malang itu bisa dikolaborasikan dengan Pemprov Jawa Timur mengingat terminal tipe B tersebut berada dalam kewenangan Dishub Provinsi Jawa Timur.
Kota Malang, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal fungsikan terminal Hamid Rusdi yang ada di Kecamatan Kedungkandang untuk tempat relokasi pedagang pasar Gadang, terutama pedagang yang biasanya banyak beraktvitas di pinggir sepanjang jalan raya.
Pengalihfungsian tersebut dilakukan agar Terminal Hamid Rusdi yang sudah mangkrak selama bertahun-tahun dapat kembali aktif jadi pusat aktivitas masyarakat.
"Kemarin Pak Wali (PJ Wali Kota Malang) memberikan program ini dan kami menyambut baik program ini untuk kita bisa berkolaborasi agar Terminal Hamid Rusdi yang sementara ini masih kurang optimal bisa optimal untuk masyarakat," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur Nyono, saat dikonfirmasi awak media Kamis (2/5).
Menurut Nyono, ide dari Pj Wali Kota Malang itu bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Mengingat terminal tipe B tersebut berada dalam kewenangan Dishub Provinsi Jawa Timur.
"Nah adanya ide-ide dari Pak Wali tadi harapannya bisa menarik kegiatan-kegiatan di sini. Tujuannya supaya terminal ini bisa menjadi pusat aktivitas baru yang nantinya banyak orang ke sini," jelasnya.
Nyono menjelaskan, dengan adanya relokasi untuk aktivitas pedagang, maka akan dapat turut mendatangkan angkutan umum masuk dan beraktivitas di Terminal Hamid Rusdi, sehingga secara berangsur-angsur, fungsi terminal bisa kembali optimal.
"Kami juga ingin secepatnya bisa direalisasikan, terminal ini (Hamid Rusdi), penyebab sepi kami belum tahu, kemungkinan karena kemacetan yang terjadi di Pasar Gadang," terangnya.
Untuk itu, lanjut Nyoto, dengan solusi yang disampaikan oleh PJ Wali Kota Malang itu dapat menghidupkan kembali terminal Hamid Rusdi, mengingat Terminal Hamid Rusdi ini selain menyediakan angkutan umum dengan trayek di dalam Kota Malang, juga menyediakan angkutan umum dengan trayek antar kota dalam propinsi.
"Terminal ini terbilang cukup strategis karena secara administratif berada di Kota Malang, karena ada beberapa trayek yang sifatnya antar Kabupaten Kota, atau masuk di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang menghubungkan ke kawasan pariwisata pantai selatan di Kabupaten Malan. Tapi karena ini tipe B, maka kewenangannya ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jatim," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
