Jumat, 22 September 2023
Peristiwa Nasional

Akibat Carok Massal di Jember, Polisi Tangkap 3 Pelaku

profile
Rochul

04 September 2023 12:30

1.6k dilihat
Akibat Carok Massal di Jember, Polisi Tangkap 3 Pelaku
Korban dan juga terduga tersangka dalam carok massal kondisi terluka (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Peristiwa berdarah carok massal di Dusun Krajan Desa Gelang Sumberbaru Sumberbaru Jember, yang terjadi pada Ahad (3/9/2023), memasuki babak baru.

Polisi akhirnya mengamankan 3 tersangka pemicu carok massal yang melibatkan 6 orang yang diduga masih ada ikatan saudara, hingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

Terkait peristiwa ini, Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, Senin (4/3/2023) usai memimpin gelar pasukan operasi zebra 2023 saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya telah menetapkan 3 pelaku.

"Peristiwa di Sumberbaru hingga ada pertumpahan darah, menjadi atensi kami, sejauh ini sudah ada 3 pelaku yang masih satu keluarga yang kami amankan untuk menjalani pemeriksaan," kata Kapolres.

Selain mengamankan 3 pelaku, untuk menghindari adanya peristiwa susulan, saat ini pihaknya memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan penjagaan di wilayah tersebut dengan menebalkan (menambah) jumlah personil, baik dari Sabhara maupun Satreskrim. 

"Saat ini, kami sudah memerintahkan jajaran untuk melakukan pemetaan lokasi, serta melakukan penambahan personil, baik dari Sabhara maupun Reskrim, hal ini untuk mengantisipasi adanya peristiwa balas dendam dari kedua keluarga," terangnya.

Informasi yang diterima suarajatimpost.com, 3 pelaku yang diamankan, diantaranya Sarip alias pak Ho (65),  Husairi (39), dan Solihin (35), dimana ketiganya masih dalam 1 keluarga dan memiliki hubungan keluarga yaitu bapak dan anak.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah ini terjadi saat Sarip mendatangi Hasim, untuk menyelesaikan batas tanah. 

"Yang terlibat carok ini semuanya masih bertetangga, bahkan masih ada hubungan keluarga. Nah, Sarip alias Pak Ho ini bawa celurit mendatangi Hasim karena persoalan batas tanah," kata sumber suarajatimpost.com.

Saat itulah, lanjut sumber ini, Sarip langsung membacok Hasim. Akibat serangan itu, Hasim berteriak minta tolong. Kebetulan di sekitar lokasi ini banyak keluarga Hasim yang rata-rata perempuan.

"Mendengar Hasim teriak dan diserang, keluarganya ini langsung melempari Sarip dengan batu. Akibatnya, Sarip pun kewalahan dan mengalami sejumlah luka lemparan di tubuhnya," kata narasumber.

Beberapa saat kemudian, dua anak Sarip yakni Hs (39) dan Solihin alias Sali (32), yang tidak terima ayahnya dilempari batu mendatangi rumah Hasim.

"Hs dan Solihin alias Sali mengamuk datang ke rumah Hasim. Mereka bawa senjata tajam," katanya.

Kebetulan, di lokasi tersebut ada mertua Hasim bernama Mat Halil (70) dan istrinya yang belum diketahui identitasnya.

Akibat serangan Hs dan Solihin itu, Mat Halil mengalami luka parah di pinggang dan tangan.

"Mat Halil sempat dilarikan ke rumah sakit Jatiroto Lumajang, tapi akhirnya meninggal dunia," katanya.

Selian itu, istri Mat Halil juga mengalami luka cukup parah di bagian ketiak. "

Kalau istrinya (Mat Halil) masih di rawat di rumah sakit," sambungnya.

Termasuk Sarip yang juga mengalami luka di kepala juga menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Sementara Husairi, salah satu pelaku yang lebih dulu diamankan polisi menceritakan, bahwa sebelum peristiwa berdarah itu terjadi dirinya sedang memanjat pohon kelapa.

Kemudian dia pulang dan mendapat kabar bahwa ayahnya, Sarip alias Pak Ho (65) dibacok dan diserang batu oleh Hasim (45) dan keluarganya.

Kemudian, Husairi bersama adiknya, Solihin alias Sali (32) mendatangi rumah Hasim yang lokasinya cukup berdekatan.

“Pas sampai di sana (rumah Hasim), itu ada Mat Halil (mertua Hasim) duduk di teras. Melihat saya datang, dia langsung masuk ke ruang tamu,” jelasnya.

Lanjut Husairi, di ruang tamu tersebut Mat Halil sudah mempersiapkan celurit. Akibatnya, aksi saling bacok pun tak terhindarkan.

“Dia yang bacok saya duluan, kemudian saya membalas,” kata Husairi.

Mat Halil mengalami luka bacokan di pinggang dan tangan, hingga membuatnya ambruk. Kemudian, kata Husairi, istri Mat Halil yakni Fatimah ikut melakukan pembacokan.

Husairi membenarkan bahwa aksinya itu dilakukan karena tidak terima orang tuanya yakni Sarip dibacok dan dilempari batu.

Dia juga tidak menampik bahwa kasus itu karena dilatarbelakangi persoalan batas tanah. (*)

Pewarta: M Rochul Ulum

Editor: Queen Ve 

Tags
Anda Sedang Membaca:

Akibat Carok Massal di Jember, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT