Harga Beras di Jombang Naik, Benarkah ini Alasannya ?
10 September 2023 22:15
Kabupaten Jombang, SJP - Naiknya harga beras di pasaran mulai membuat masyarakat mulai mengeluh. Bahkan, kenaikan harga beras juga dirasakan oleh pengusaha selep gabah.
Menurut Arifuddin, pemilik seleb beras, kenaikan harga beras cukup ekstrem, beras biasa yang semula harganya Rp 6.000 per Kg, kini menjadi Rp 7.000 sampai Rp 7.200 per Kg.
"Rata-rata sudah lebih dari Rp 6.000 per Kg, bahkan ada yg sudah menyentuh Rp 7.200 per Kg, ini kenaikan yang sangat luar biasa. Belum lagi beras beras premiun yang tersedia di toko-toko dengan harga mencapai Rp 13.000 per Kg," ujar Arifuddin pemilik seleb padi di Desa Tebel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
"Harga beras biasa ini naik kan karena faktor gabah yang melambung naik, kalau berasnya tidak dinaikkan, kami yang memproses rugi," imbuhnya, Ahad (10/9/2023).
Hal senada juga dikatakan oleh Djumalianto salah seorang petani setempat. Dirinya mengatakan, faktor utama naiknya harga beras karena harga gabah tinggi. Selain itu sekarang para petani banyak yang tidak menggarap sawahnya sendiri.
"Saat ini pupuk mahal, cuaca gak bisa diprediksi, pengairan sawah harus ngebor. Yaa biaya lagi, belum lain-lainnya. Jadi lebih mudah disewakan saja," tutur Djumalianto salah seorang petani sekaligus perangkat desa setempat.
Saat ini panen padi mulai sedikit, banyak sawah yang dijadikan lahan pembangunan, sehingga harga gabah naik, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kenaikkan harga beras.
"Walaupun harga beras cukup tinggi namun sebagai orang Indonesia, orang Jawa, gak makan namanya kalau ga pakai nasi. Mau gak mau ya tetap beli beras walau mahal, apalagi anak-anak jaman sekarang, mana mau makan ubi-ubian," ungkap Kristiana warga setempat. (*)
Pewarta : Tuhu
Editor : Queen Ve
Tags
Harga Beras di Jombang Naik, Benarkah ini Alasannya ?
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah