Senin, 02 Oktober 2023
Pemerintahan

TPA Tlekung Ditutup, Ketua DPRD Kota Batu Buka Suara

profile
Michel Sima

06 September 2023 09:15

1.4k dilihat
TPA Tlekung Ditutup, Ketua DPRD Kota Batu Buka Suara
Ketua DPRD Kota Batu Asmadi saat di wawancarai suarajatimpost.com, Selasa (05/09/2023) (Foto : Michel Sima/SJP)

Kota Batu, SJP - TPA Tlekung Kota Batu telah berhenti beroperasi hampir seminggu. Namun, sayangnya, manajemen penanganan sampah di kota ini masih belum sesuai dengan yang dijelaskan dalam Surat Edaran (SE). Temuan ini telah menarik perhatian pihak legislatif terhadap pengelolaan sampah.

Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengatakan, saat ini legislatif sedang memfokuskan perhatian pada bagaimana mengatur kembali sistem pengelolaan sampah di Kota Batu. Mereka berpendapat setelah penutupan TPA Tlekung, perlu segera memperkuat TPS3R.

"Pemerintah Kota Batu belum sepenuhnya siap untuk menangani penutupan TPA Tlekung. Setelah penutupan tersebut, pengaturan pengelolaan sampah di Kota Batu belum berjalan dengan efektif. Hal ini juga mengejutkan masyarakat, terutama di desa-desa, yang menghadapi banyak keluhan akibat penutupan tiba-tiba tersebut," kata dia kepada suarajatimpost.com, Selasa (5/9/2022) kemarin.

Asmadi menjelaskan, karena kurangnya kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola sampah, pasca penutupan TPA Tlekung, banyak sampah yang terlihat di tepi jalan, selokan, bahkan sungai. Selain itu, pembakaran sampah telah menyebabkan polusi udara.

"Oleh karena itu, penting untuk segera memperkuat TPS3R dan bertindak sesuai dengan kemampuan yang ada. Terlebih lagi, anggaran penanganan sampah sebesar Rp 2,4 miliar dari anggaran BTT sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan," ujarnya.

Dia mengungkapkan setelah penutupan TPA Tlekung, banyak warga Kota Batu bingung tentang tempat pembuangan sampah mereka. Sebelumnya, petugas kebersihan biasanya mengambil sampah warga, tetapi sekarang tiba-tiba tidak lagi.

"Sebagai hasilnya, masyarakat harus mulai memilah sampah mereka sendiri, memisahkan plastik, sampah yang sulit terurai, dan sampah organik. Meskipun ini agak merepotkan, namun ini adalah langkah yang harus diambil," bebernya.

Ketua DPRD Kota Batu ini juga menegaskan dalam menghadapi masalah ini, dia mendorong percepatan pengadaan peralatan di TPS3R. Selain menggunakan anggaran BTT, jika perlu, juga dapat dianggarkan melalui PAK 2023.

"Dalam kapasitasnya sebagai kota wisata, melihat situasi sampah di Kota Batu saat ini, sejujurnya kami juga merasa sangat khawatir," terangnya.

Setelah TPS3R diperkuat, diusulkan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu menyediakan pendampingan oleh para ahli dalam operasional setiap TPS3R di Kota Batu.

"Minimal, pendampingan dari DLH harus ada untuk memastikan pengelolaan sampah di TPS3R berjalan secara maksimal. Meskipun ini mungkin akan sulit, tetapi itu adalah langkah yang harus diambil," jelasnya.

"Saya juga mengusulkan kepada DLH Kota Batu untuk mencari prosedur pembakaran sampah yang sesuai. Hal ini bertujuan agar pembakaran sampah tidak mencemari udara. Kita perlu mencari cara dan prosedur yang benar. DLH Kota Batu harus berusaha untuk menemukannya," tambahnya.

Pengelolaan sampah di desa/kelurahan, diharapkan agar DLH Kota Batu memberikan pendampingan kepada warga setiap desa/kelurahan. Ini dapat dilakukan melalui pengeluaran peraturan yang mengikat mengenai tata cara pengolahan sampah yang benar.

"Langkah ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan, udara, dan aspek lainnya," tandasnya. (*)

Pewarta : Michel Sima
Editor : Noordin

Tags
Anda Sedang Membaca:

TPA Tlekung Ditutup, Ketua DPRD Kota Batu Buka Suara

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT