Pentas Teater Kubur, Monolog 'Digoyang Dari Bawah' di Gedung Cak Durasim Surabaya.

31 Agustus 2023 07:45

Surabaya, SJP - Hendra Setiawan, seorang seniman dari kelompok Teater Kubur Jakarta menampilkan teater atau pentas monolog yang bertajuk Digoyang Dari Bawah yang dilaksanakan pada Rabu malam (30/8/2023) di Area Taman Budaya Cak Durasim, Surabaya.
Hendra merupakan seniman asal Jakarta yang menciptakan Monolog Teater Dari Bawah Tanah. Teater monolog ini sudah pernah ditampilkan di Jakarta, Purwokerto dan sekarang Hendra menyempatkan untuk kembali menampilkan teater ini di Kota Pahlawan.
"Tahun lalu saat peristiwa gempa bumi di Kota Banten yang terasa hingga Jakarta, saya merasakan gempa tersebut hingga 3 kali, dan saat saya coba cek informasi dari BMKG ternyata gempa saat itu terjadi hingga 27 kali. Dan banyaknya peristiwa gempa di Indonesia inilah yang menjadi inspirasi dari tema teater ini." ungkap Hendra.
Digoyang dari tanah adalah perpaduan dari dari perjalan panjang Hendra bertemu berbagai tokoh seniman dan peristiwa alam yang Hendra lihat di satu tahun terakhir.
Inti dari teater monolog ini adalah ingin menunjukan bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari manusia itu sendiri, yakni alam.
Namun yang menarik adalah saat sesi dialog, ada banyak pertanyaan yang ditujukan mengenai makna dari properti yang digunakan seperti batu dan tali oleh penonton yang hadir, dan Hendra justru menyerahkan makna dari semua itu ke perspektif masing-masing penonton.
"Saya tidak mau menjawab karena jika saya jawab maka maknanya hanya akan menjadi satu, dan perspektif dari penonton lain yang sudah memiliki pemahamannya sendiri akan kabur," jawab Hendra saat diberikan pertanyaan mengenai makna properti yang digunakan.
Teater monolog ini juga dihadiri oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang ikut memberikan pesan untuk tidak melihat gempa bumi dalam perspektif negatif saja.
"Bayangkan kompor yang terus menerus dipanaskan, maka kompor itu akan meledak. Sama seperti Bumi, namun alam kita ini baik, Bumi mengeluarkan energi didalamnya secara bertahap melalui gempa bumi, agar bumi ini tidak meledak seperti kompor tadi," pesan dari pihak BPBD kepada penonton teater.
"Ingat, bahwa gempa tidak pernah membunuh, yang membunuh adalah bangunan. Maka PR kita adalah bagaiman untuk kita bisa hidup berdampingan dengan alam dengan lebih aman." tutup pihak BPBD. (*)
Pewarta : Ryan Ramadhan
Editor : Noordin
Tags
Pentas Teater Kubur, Monolog 'Digoyang Dari Bawah' di Gedung Cak Durasim Surabaya.
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah