41 Personel Polres Batu Diturunkan dalan Operasi Zebra Semeru, Begini Penjelasan Kapolres Batu

05 September 2023 09:00

Kota Batu, SJP - Operasi Zebra Semeru 2023 telah resmi dimulai secara bersamaan di Jawa Timur, termasuk di Kota Batu.
Operasi ini akan berlangsung dari 4 hingga 17 September 2023, selama 14 hari, dengan tujuan utama untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan menindak pelanggaran sehubungan dengan Pemilu 2024.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 di Kota Batu melibatkan 41 personel dari Polres Batu serta berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Kota Batu dan Satpol PP Kota Batu.
Operasi ini akan dijalankan dengan pendekatan preventif, preemtif, dan penegakan hukum, dengan harapan bahwa kegiatan terkait Pemilu, seperti kampanye dan kegiatan lainnya yang dilakukan di jalan raya, dapat berlangsung lebih tertib dan aman.
"Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas guna menciptakan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polres Batu," kata AKBP Oskar Syamsuddin kepada suarajatimpost.com Senin (4/9/2023).
Dia mengungkapkan pada periode Januari-Agustus 2023, data Ditlantas Polda Jatim menunjukkan peningkatan signifikan dalam angka kecelakaan di Jawa Timur dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, meningkat sebesar 70,12 persen, dengan korban jiwa mencapai 965 orang, yang mengalami peningkatan sebesar 38,25 persen.
"Pelanggaran lalu lintas juga mengalami peningkatan yang cukup besar, mencapai 1.254 persen, dengan jumlah tilang mencapai 308.181 kasus, meskipun turun sebesar 52 persen," bebernya.
Dia menerangkan data dari Satlantas Polres Batu untuk bulan Juli 2023 menunjukkan sebanyak 257 pelanggar lalu lintas telah ditilang.
Dari jumlah tersebut, 203 pelanggar mayoritas menggunakan sepeda motor, dan pelanggaran yang paling umum adalah tidak memiliki SIM dan tidak mengenakan helm.
Peningkatan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur bisa dikaitkan dengan dua faktor utama. Pertama, adanya peningkatan mobilitas penduduk yang sejalan dengan pemulihan ekonomi Jawa Timur setelah pandemi Covid-19.
Kedua, penurunan kesadaran masyarakat terkait aturan berlalu lintas, yang disebabkan oleh perubahan sistem penindakan dari manual menjadi sistem elektronik.
"Akibatnya, kehadiran anggota polantas di tengah masyarakat menjadi lebih sedikit, dan ini mengakibatkan sebagian besar masyarakat merasa kurang terintimidasi karena penurunan interaksi dengan polantas," ungkapnya.
AKBP Oskar Syamsuddin menegaskan dalam pelaksanaannya di lapangan, fokus akan diberikan pada lokasi-lokasi di jalan yang memiliki catatan tinggi terkait pelanggaran atau kecelakaan lalu lintas.
"Kami akan mengutamakan penegakan hukum dan penggunaan tilang elektronik melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk mobilitas yang lebih efektif," jelasnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati, mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023, terdapat tujuh jenis pelanggaran yang menjadi target operasi.
"Ini termasuk pelanggaran terkait penggunaan helm, melawan arus, penumpang lebih dari dua orang untuk pengendara sepeda motor, penggunaan sabuk pengaman bagi pengemudi kendaraan empat roda, penggunaan ponsel saat berkendara, dan pelanggaran batas kecepatan," kata dia.
Dia menjelaskan untuk mengatasi pengemudi yang berkendara dalam keadaan mabuk dan pengendara di bawah umur, penindakan dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan tilang elektronik menggunakan 7 unit kamera ETLE statis dan 1 unit ETLE mobile.
"Oleh karena itu, sementara ini penindakan secara manual atau stasioner di tempat akan ditangguhkan dan kami akan mengutamakan penindakan melalui sistem elektronik," tandasnya. (*)
Pewarta : Michel Sima
Editor : Noordin
Tags
41 Personel Polres Batu Diturunkan dalan Operasi Zebra Semeru, Begini Penjelasan Kapolres Batu
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah