Senin, 02 Oktober 2023
Advertorial

Disbudpar Jatim Maksimalkan Potensi Wisata Lewat Sisparnas

profile
jefri

31 Agustus 2023 20:30

1.5k dilihat
Disbudpar Jatim Maksimalkan Potensi Wisata Lewat Sisparnas
Cara Disbudpar Jatim Maksimalkan Potensi Pariwisata Lewat Sisparnas Data Terpadu (Foto : dok.Disbudparjatim/SJP)

Surabaya, SJP – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Dr Hudiyono MSi melalui sekretaris dinas, Edi Supaji optimis adanya pertumbuhan secara statistik data kepariwisataan di Jawa Timur terakses dalam Sistem informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas).

Hal itu disampaikan dalam workshop bimbingan tieknis (bimtek) pemahaman indikator dan pengisian data kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Batu, Kabupaten Malang (25/8/2023) yang diikuti puluhan peserta perwakilan Dinas kabupaten/kota masing-masing bidang pariwisata se Jawa Timur. 

Kegiatan yang digelar di Royal Orchids Garden Hotel Kota Batu menghadirkan koordinator surveyor dan surveyor Sisparnas Jawa Timur, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Haryono.

Peserta mendapat pemahaman seputar indikator dan mekanisme pengisian dan pembaharuan data kepariwisataan dan ekonomi kreatif ke dalam Sisparnas.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang turut dilibatkan dalam acara tersebut telah mencatat pada Mei 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Juanda mencapai 15.734 kunjungan, meningkat 27,29 persen dibandingkan catatan bulan sebelumnya sekira 12.361 kunjungan.

Sedangkan periode bulan dan tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang ke Jatim meningkat 242,19 persen atau 11.136 kunjungan.

Pada Mei 2022, di mana saat itu masih ketatnya pembatasan akibat pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisman ke Jatim hanya 4.598 kunjungan.

Sedangkan pada bulan Mei 2023 paling banyak berasal dari Malaysia dengan 5.815 kunjungan. Meningkat 25,76 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 4.624 kunjungan.

Posisi kedua ditempati wisman dari Singapura dengan total 1.687 kunjungan. Yang dari Singapura tecatat alami peningkatan mencapai 57,22 persen dibanding April 2023 dengan 1.073 kunjungan.

Disusul posisi ketiga terbanyak, BPS juga mencatat wisman dari Tiongkok dengan catatan 1.669 kunjungan pada Mei 2023. Meningkat 50,90 persen dibanding bulan sebelumnya yang 1.106 kunjungan.

Sementara jumlah kunjungan wisman dari negara lainnya berada di bawah 1.000 kunjungan. 

Artinya, destinasi wisata di Jatim sangat lengkap mulai dari destinasi wisata alam, wisata adventure, hingga wisata edukasi.

Bahkan terkait teknik pengumpulan data oleh praktisi bidang statistika juga tersampaikan Badan Pusat Statistik Jawa Timur, yang diwakili Umar Sjaifudin menguraikan, sesuai dengan kondisi kepariwisataan Jatim.

Uraian data itu, kata Edy Supadji yang mewakili Kadisbudpar Jatim Hudiyono, terhubung soal sistem informasi kepariwisataan nasional (sisparnas) telah berjalan.

“Itu merupakan pusat data dan informasi kepariwisataan nasional yang berupa sumber data yang diinput secara mandiri oleh pengelola destinasi, industri pariwisata, dinas pariwisata provinsi, serta kabupaten/kota telah melalui proses yang dikembangkan dengan prinsip sentralisasi data,” tuturnya.

Edy menjelaskan, data yang diinput terdiri dari data gambaran umum pariwisata daerah, kebencanaan, isu yang berkembang, aksesibilitas, amenitas, serta atraksi pola dasar yang menciptakan kesamaan dan kesatuan data dari tingkat pusat, provinsi, hingga Kabupaten/Kota di Jatim.

"Poin yang dapat diserap melalui wokshop itu bertujuan terkait pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan daya tarik wisata sangat utama dan penting diketahui bersama," ulasnya.

Selain memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi daya tarik wisata, sebut Edy, juga perlu adanya adaptasi pentingnya percepatan teknologi informasi dan komunikasi melalui pemanfaaatan di tingkat optimalisasi pesatnya platform media sosial.

Dicontohkan pada beberapa media sosial publik seperti, Facebook, YouTube, Instagram, WhatsApp hingga TikTok, juga berpengaruh pada trend kebiasaan menggunakan gawai di setiap aktifitas maupun rutinitas masyarakat.

Pemanfaat teknologi dalam bidang pariwisata menjadi sorotan, karena saat ini hampir semua traveller selalu terhubung dengan device, atau gadget.

Dengan cara itu para traveller atau wisatawan akan mendapatkan berbagai informasi pariwisata yang mereka butuhkan. 

Meski demikian, pemanfaatan teknologi juga diikuti sejumlah tantangan seperti kurangnya pemahaman SDM dan terbatasnya kompetensi SDM. 

Selain itu, kurangnya infrastruktur pendukung teknologi informasi dan komunikasi di kawasan daya tarik wisata juga menjadi persoalan yang tidak bisa dianggap remeh.

"Untuk itu terkait dukungan adanya percepatan teknologi informasi menjadi sumber pusat data bisa langsung diketahui perihal daya tarik dan minat wisatawan tentang pariwisata Jatim melalui sisparnas bisa maksimal," pungkasnya. (**)

Pewarta: Jefri Yulianto
Editor : Queen Ve
Sumber : Disbudpar Jatim-BPS Jatim

Tags
Anda Sedang Membaca:

Disbudpar Jatim Maksimalkan Potensi Wisata Lewat Sisparnas

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT