Siap-Siap! Ini Dampak Kenaikan PPN 12 Persen bagi Mahasiswa

Pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang akan mulai diberlakukan pada awal 2025

10 Dec 2024 - 15:03
Siap-Siap! Ini Dampak Kenaikan PPN 12 Persen bagi Mahasiswa
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membuka kesempatan kepada mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta untuk magang di bank pelat merah tersebut

Suarajatimpost.com - Pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang akan mulai diberlakukan pada awal 2025, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

 Kebijakan ini diperkirakan akan memengaruhi berbagai sektor, termasuk biaya sewa tempat tinggal, barang kebutuhan pokok, dan barang lainnya. Mahasiswa, yang cenderung lebih rentan terhadap perubahan biaya hidup, perlu memahami potensi dampaknya dan mencari cara untuk menghadapinya.

Dampak pada Biaya Sewa Hunian
Kenaikan tarif PPN akan langsung berdampak pada biaya sewa hunian, baik itu kos maupun apartemen. Pemilik properti kemungkinan besar akan menambah pajak ini ke dalam biaya sewa, yang dapat mengakibatkan peningkatan biaya sewa bulanan. Hal ini tentu akan memengaruhi mahasiswa yang mengandalkan hunian sewa, sehingga mereka harus menyiapkan anggaran lebih besar untuk biaya tempat tinggal.

Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Selain hunian, tarif PPN yang lebih tinggi juga akan memengaruhi harga barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, dan alat tulis. Harga barang elektronik, termasuk laptop dan ponsel yang banyak digunakan untuk kegiatan akademik, juga diperkirakan akan naik. Mahasiswa yang sering menggunakan layanan transportasi online atau streaming juga kemungkinan besar akan merasakan dampak kenaikan harga pada jasa-jasa tersebut.

Strategi Mahasiswa Menghadapi Kenaikan PPN

  1. Menyusun Anggaran Bulanan yang Lebih Ketat
    Langkah pertama yang dapat diambil adalah dengan membuat anggaran bulanan yang lebih terperinci. Pisahkan antara kebutuhan utama dan sekunder, serta prioritaskan dana untuk pendidikan, tempat tinggal, dan konsumsi sehari-hari.
  2. Mencari Alternatif Lebih Hemat
    Mahasiswa bisa mencari kos atau apartemen dengan harga lebih terjangkau, berbagi tempat tinggal dengan teman, atau membeli barang bekas yang masih berkualitas untuk kebutuhan sehari-hari.
  3. Manfaatkan Diskon Khusus Mahasiswa
    Banyak toko dan penyedia layanan yang memberikan diskon khusus untuk mahasiswa. Menggunakan kartu mahasiswa bisa menjadi cara untuk mendapatkan potongan harga di berbagai tempat.
  4. Menambah Pendapatan dengan Pekerjaan Paruh Waktu
    Mahasiswa dapat mencari peluang pekerjaan paruh waktu, seperti menjadi freelancer, tutor, atau membuka bisnis kecil, untuk menambah penghasilan dan membantu menutupi peningkatan biaya hidup.
  5. Manfaatkan Teknologi untuk Pengelolaan Keuangan yang Efisien
    Gunakan aplikasi keuangan untuk melacak pengeluaran dan cari aplikasi belanja serta transportasi yang menawarkan promo atau diskon.

Kenaikan tarif PPN menjadi 12% berpotensi menambah beban finansial mahasiswa, terutama terkait dengan biaya sewa tempat tinggal dan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Namun, dengan perencanaan anggaran yang matang dan mencari alternatif yang lebih hemat, mahasiswa bisa mengurangi dampak kebijakan ini. Selain itu, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan pemberian insentif atau bantuan langsung kepada kelompok rentan untuk menjaga daya beli masyarakat. (**)

sumber: investor.id

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow