Sepanjang 2024, Ada 4 Kasus Penemuan Bayi di Bondowoso

Kejadian penemuan bayi, menurut Dinsos P3AKB Bondowoso sering terjadi lantaran kelahiran yang tidak diinginkan.

09 Dec 2024 - 22:15
Sepanjang 2024, Ada 4 Kasus Penemuan Bayi di Bondowoso
Bayi yang dibuang di Badean Bondowoso tengah mendapatkan perawatan di RSUD dr H Koesnadi (Foto : Yudis/SJP)

BONDOWOSO, SJP - Berdasar data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso, sepanjang tahun 2024 terdapat 4 kasus penemuan bayi.

Tercatat, 4 kasus tersebut tersebar di 3 kecamatan, di antaranya, Kecamatan Tlogosari, Pujer dan Bondowoso.

Untuk di Kecamatan Bondowoso, sudah ada 2 kasus penemuan bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya. Terbaru, terjadi pada Senin (9/12/2024) pagi. 

Hingga saat ini, kasus-kasus penemuan bayi tersebut masih dalam penyelidikan Polres Bondowoso, namun belum menemui titik terang siapa orang tua bayi-bayi itu. 

Menurut Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, ketiga bayi sudah diadopsi oleh orang tua asuh mereka. 

Maka dari itu, untuk penemuan bayi terakhir tadi pagi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan UPT PSAB Dinsos Provinsi. 

"Sudah menjadi kewenangan UPT tersebut, yang khusus menangani anak," ungkapnya, melalui pesan WhatsApp, Senin (9/12/2024). 

Namun demikian, dikatakan Anis, pihaknya terus menggelar kegiatan sosialisasi yang diklaim bisa meningkatkan kesadaran para orang tua agar tidak terjadi lagi kejadian serupa, orang tua membuang bayinya. 

"Kami terus melaksanakan sosialisasi melalui forum-forum kegiatan PKK, komunitas organisasi masyarakat (ormas), Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) hingga sekolah-sekolah siaga kependudukan," pungkasnya. 

Untuk diketahui, penemuan bayi pertama di tahun 2024 terjadi di Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso pada bulan Januari. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan oleh seorang Polisi Wanita (Polwan) yang hendak mengatur lalu lintas. 

Kemudian, pada bulan Juli, ditemukan lagi bayi yang dibuang dan diletakkan di emperan toko hanya beralaskan kain sarung di Kecamatan Pujer. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh pasangan suami istri di depan toko sembako miliknya. Lalu setelah itu penemuan bayi di Kecamatan Tlogosari. 

Sementara untuk yang terakhir, bayi berjenis kelamin perempuan kembali ditemukan warga, diduga dibuang oleh orang tuanya. Bayi malang tersebut ditemukan di emperan toko sembako hanya diselimuti kain. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow