PPDB Banyak Dikeluhkan Calon Wali Murid, Kepsek SMAN 1 Pandaan Pasrah Semua Karena Sistem

Kabupaten Pasuruan, SJP — Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Pasuruan khususnya di SMAN 1 Pandaan, banyak dikeluhkan oleh calon wali murid yang ingin anaknya masuk sekolah diinginkan.

Pasalnya, calon peserta didik baru yang melanjutkan studi ke jenjang SMA dan SMK dapat mengikuti PPDB melalui beberapa jalur seleksi. Diantaranya, jalur zonasi, baik zonasi radius maupun zonasi sebaran.

Namun sistem zonasi dan prestasi PPDB 2024 di Kabupaten Pasuruan masih memunculkan masalah seperti tahun sebelumnya. Antara lain banyaknya warga yang kesulitan mendapatkan sekolah di dekat rumah dan siswa yang berprestasi juga kesulitan saat pendaftaran yang dilakukan secara online.

Selain itu, pihak sekolah yang dituju, juga tidak bisa berbuat banyak jika siswanya yang ingin bersekolah di negeri tidak lolos.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pandaan Drs. Teguh Hariawan saat ditemui pada Rabu (3/7) mengatakan bahwa pendaftaran siswa baru semuanya melalui sistem yang ada di pusat.

"Semuanya menggunakan sistem mas, ada zonasi radius, juga ada zonasi sebaran," katanya.

Menyinggung berapa jarak juga berapa persen penerimaan siswa baru dengan menggunakan sistem zonasi, Teguh Hariawan menambahkan jika untuk zonasi radius menggunakan jarak 1,2 kilometer.

"Untuk zonasi radius sistem menetapkan jarak siswa dengan sekolah sekitar 1,2 kilometer, sedangkan untuk penerimaan siswa di zona radius hanya 30 persen, sedangkan untuk zonasi sebaran penerimaan siswa baru hanya 20 persen, jadi sisanya menggunakan sistem aframasi nilai sebelum pembukaan pendaftaran lewat zonasi," lanjutnya.

Sementara untuk nilai bisa masuk ke SMA Negeri 1 Pandaan, Teguh juga menjelaskan jika pihak sekolah sudah menetapkan nilai siswa rata-rata 88.68.

"Nilai rata-rata di SMA Negeri 1 Pandaan itu dengan nilai 88.68, dan yang menjadikan peraturan dari pusat," jelasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian